Muhaimin Terima Komentar Miring Usai Gelar Pertemuan dengan Komisioner KPU - Bawaslu Terpilih

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tuai cibiran. 

Editor: Lalu Helmi
Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar 

TRIBUNLOMBOK.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tuai cibiran. 

Hal ini lantaran ia melakukan pertemuan dengan tujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk masa jabatan 2022-2027 terpilih.

Hal itu diketahui melalui unggahan foto instagram Muhaimin Iskandar @Cakiminnow, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Soal Penundaan Pemilu 2024, Muhaimin: Kalau Mayoritas Partai Mau, Presiden Pasti Setuju

Baca juga: Ini Alasan Muhaimin Iskandar Usulkan Pemilu 2024 Ditunda

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai, pertemuan Anggota Bawaslu dan KPU yang baru terpilih dengan Ketum PKB sangat mengejutkan sekaligus memalukan.

Pertama, kata Ray, tidak jelas alasan rasional dan etika yang mendasari pertemuan tersebut.

"Apa maksud, untuk apa dan bertujuan apa pertemuan tersebut," kata Ray dalam pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (14/3/2022).

Kedua, Ray menyebut, pertemuan tersebut juga memberi kesan bahwa ketua umum PKB dapat mengundang para komisioner penyelenggara Pemilu. 

Apalagi, diundang ketua partai untuk sekedar berbincang-bincang itu akan dapat memberi efek negatif terhadap para komisioner. 

"Lagi pula, etika penyelenggara negara tidak begitu saja dapat bertemu dengan bakal calon peserta jika tidak atas kepentingan pelaksanaan pemilu sendiri," ucapnya.

Ketiga, Ray mengatakan bahwa masih segar ingatan bahwa pelaksanaan pemilihan anggota penyelenggara pemilu priode ini (2022-2027) juga penuh dengan kritik masyarakat atas asas tranparansi. 

Ia menilai, pertemuan seperti ini dapat menambah timbunan kecurigaan publik atas independensi penyelenggara pemilu. 

"Saat yang sama, Cak Imin adalah salah satu pendukung ide tunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Tentu, hal ini menambah kekhawatiran dan kecemasan akan kepastian pelaksanaan pemilu 2024," ucap Ray.

Oleh karena itu, sebaiknya penyelenggara pemilu yang baru terpilih segera menyampaikan keterangan tentang apa, kenapa, tujuan apa dan dalam rangka apa pertemuan tersebut dilaksanakan. 

"Penyelenggara pemilu harus benar-benar menjaga kualitas moral etika dan independensi mereka demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat," jelasnya.

Diketahui, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menggelar pertemuan dengan tujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk masa jabatan 2022-2027 terpilih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved