Update Corona

China Laporkan Kasus Baru Covid-19 Terbesar Sejak Awal Tahun 2020

Lonjakan kasus terjadi saat penyebaran varian Omicron mendorong Beijing memperkenalkan alat uji mandiri untuk pertama kalinya.

Editor: Dion DB Putra
Handover
Ilustrasi. China melaporkan lebih dari 1.500 kasus baru infeksi Covid-19 pada Sabtu 12 Maret 2022. 

Changchun, ibu kota provinsi Jilin dan basis industri penting, memerintahkan penduduk bekerja dari rumah.

Hanya satu orang yang diizinkan keluar setiap dua hari untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dan akan ada pengujian massal. Demikian laporan kantor berita AFP.

Setelah varian Omicron yang sangat menular menembus pertahanan China, kasus Covid di seluruh negeri melonjak melewati angka 1.000 minggu ini untuk kali pertama sejak awal pandemi pada 2020, padahal tiga minggu lalu kasus barunya kurang dari 100.

Ada 1.369 kasus di lebih dari 12 provinsi, menurut hitungan resmi harian terbaru yang dirilis pada Jumat pagi. Juga pada Jumat, Shanghai memerintahkan sekolahnya untuk tutup dan beralih ke pembelajaran online.

Covid-19 pertama kali terdeteksi di China pada akhir 2019, tetapi pemerintah dapat mengendalikannya dengan penguncian cepat dan pengujian massal, sambil menjaga sebagian besar perbatasannya ditutup.

Akibatnya, jumlah kasusnya sangat rendah menurut standar internasional. Namun, pendekatan agresif menyebabkan kelelahan pandemi di China.

Badan perencanaan ekonomi pusat negara itu baru-baru ini memperingatkan bahwa penguncian besar-besaran dapat merugikan ekonomi, dan seorang ilmuwan top China menyarankan negara itu harus bertujuan untuk hidup berdampingan dengan virus, seperti negara-negara lain.

Simak berita terkait corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul China Catat Lebih dari 1.500 Kasus Baru Covid-19, Terbesar Sejak 2020

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved