Wawancara Khusus

Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva Tegaskan Presiden Putin Tidak Berniat Pakai Nuklir

Lyudmila memastikan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin sama sekali tidak berniat memakai senjata nuklir.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Rumah Dinas Duta Besar Rusia, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2022). 

Ini sama saja mengancam kami warga Rusia. Tidak ada bedanya apabila kami membangun pangkalan militer di perbatasan Amerika seperti di Kanada atau Meksiko.

Sementara media Barat tidak pernah melaporkan kejadian ini. Kita tidak pernah menuntut hal itu.

Pada Desember 2021 kami meminta Amerika Serikat untuk menjamin keamanan jangka panjang di Eropa.

Kita menginginkan persoalan ini selesai melalui jalur diplomasi. Tapi AS sebagai pemimpin dari NATO menolak itu.

Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kiri) mewawancarai Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam sesi wawancara khusus di Rumah Dinas Duta Besar Rusia, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2022).
Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kiri) mewawancarai Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam sesi wawancara khusus di Rumah Dinas Duta Besar Rusia, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2022). (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Jadi ini tidak hanya baru terjadi 24 Februari, tapi sudah bertahun-tahun yang lalu.

Ketika kelompok Barat meluncurkan informasi perang melawan Rusia. Apa yang dilakukan Presiden Federasi Rusia adalah ingin menyelesaikan persoalan wilayah separatis di Luhansk dan Donetsk.

Apa syarat yang diajukan Rusia agar terjadi gencatan senjata dan perundingan dilakukan secara diplomasi?

Kami sudah melakukan pertemuan putaran pertama.

Saya tidak mengetahui pasti kapan, hanya saja laporan dari kepala delegasi menyebutkan, ada poin-poin identifikasi mengenai kompromi yang dilakukan antara pemerintah Rusia dengan Ukraina. Dan yang terpenting mereka memutuskan untuk bertemu kembali.

Jadi mungkin akan ada pembicaraan putaran kedua dan salah satu topiknya bisa soal gencatan senjata.

Tujuan kami sebetulnya hanya demiliterisasi dan tentunya berharap perundingan bisa dilakukan melalui jalur diplomasi atau dengan cara operasi militer ini.

Menurut perkiraan Anda apakah perang ini akan berlarut-larut sampai menjadi perang dunia ketiga?

Saya tidak mengetahui pasti karena saya bukan militer. Dan kita semua tentunya berharap konflik ini bisa selesai secepatnya.

Karena kami tidak ingin orang Ukraina atau Rusia menderita. Kami tidak ingin ada lagi warga sipil yang menderita.

Seperti yang Anda ketahui, Kementerian Pertahanan kami menyatakan berkali-kali bahwa kami tidak menargetkan warga sipil.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved