Rusia Lawan Sanksi FIFA dan UEFA, Ajukan Banding ke CAS

Federasi Sepak Bola Rusia, RFU resmi mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, CAS atas keputusan FIFA dan UEFA tersebut

Twitter @rfsruofficial
The Football Union of Russia 

TRIBUNLOMBOK.COM – Rusia akhirnya mengambil sikap tegas atas sanksi FIFA dan UEFA buntut konflik dengan Ukraina.

Federasi Sepak Bola Rusia, RFU resmi mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, CAS atas keputusan FIFA dan UEFA tersebut.

Langkah RFU gugat FIFA dan UEFA ini menyusul sanksi pembekuan Timnas Rusia serta klub-klub Rusia dari kompetisi internasional.

Adapun sanksi ini berupa seluruh timnas dan klub Rusia diskors dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA.

Baca juga: Tewas Ditembak Pasukan Rusia, Aktor Ukraina Pasha Lee Sempat Unggah Foto Berseragam: Kami Berjuang!

Baca juga: Rusia Bisa Saja Hentikan Serangan ke Ukraina Dalam Sekejap, Tapi Ada 4 Syaratnya

Baca juga: Negosiasi Ketiga Antara Ukraina dan Rusia Kembali Gagal, Tak Ada Jalan Bagi Diplomasi?

Sanksi itu imbas invasi Rusia ke Ukraina.

Sanksi yang diterapkan FIFA ini membuat timnas Rusia tidak bisa berpartisipasi dalam playoff Piala Dunia 2022 Qatar.

Rusia seharusnya bertanding melawan timnas Polandia pada 29 Maret 2022.

Jika menang, maka Rusia melaju ke pertandingan selanjutnya dengan melawan pemenang antara Swedia dan Replubik Ceko.

Bukan hanya timnas putra yang merasakan imbas dari sanksi ini, timnas putri Rusia juga disebut akan dikeluarkan dari Kejuaraan Eropa di Inggris pada Juli mendatang.

Selain itu, salah satu klub Rusia, Spartak Moscow juga terkena sanksi UEFA.

Itu membuat perjuangan mereka di Liga Europa mesti terhenti.

Kini, Rusia pun telah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga agar membuat timnas putra dan putri bisa kembali berkompetisi.

Kepastian ini pun telah diketahui melalui keterangan dari Federasi Sepak Bola Rusia.

“RFU telah mengajukan banding hari ini ke CAS,” kata RFU, seperti dikutip dari Kompas.com.

“Menjauhkan politik dari olahraga adalah sesuatu yang telah dinyatakan oleh komunitas olahraga selama bertahun-tahun sebagai salah satu prinsip terpentingnya. Menolak pernyataan ini menciptakan serangkaian preseden berbahaya," kata RFU di laman resminya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved