Profil Enea Bastianini, Rider Gresini Racing Jagoan Sandiaga Uno Jawara MotoGP Qatar 2022
Enea meraih kemenangan pertamanya selama berkarir di kelas primer MotoGP sekaligus jawara seri pembuka kalender balap 2022
TRIBUNLOMBOK.COM - Pembalap tim Gresini Racing Enea Bastianini menang balapan MotoGP Qatar 2022 Minggu (6/3/2022).
Prestasi ini didedikasikan pembalap berjuluk The Beast ini untuk Fausto Gresini, sang pendiri yang sudah tiada pada 2021 lalu.
Enea yang dijagokan Menparekraf Sandiaga Uno meraih kemenangan pertamanya selama berkarir di kelas primer MotoGP sekaligus jawara seri pembuka kalender balap 2022, sebelum kemudian beralih ke Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.
Balapan di Sirkuit Lusail, Qatar menyajikan drama saling salip yang menawan, antara Enea yang mengambil alih pimpinan lomba lewat aksi di trek lurus.
Baca juga: Enea Bastianini Pimpin Klasemen Sementara MotoGP, Marc Marquez Posisi Kelima
Baca juga: Enea Bastianini Menangi MotoGP Qatar 2022, Wonderful Indonesia Mejeng di Podium Utama
Baca juga: Presiden Jokowi Akan Jamu Marc Marquez Cs di Istana Negara Sebelum Balapan MotoGP Mandalika 2022
Pembalap Italia ini memanfaatkan keunggulan Ducati untuk menyalip Pol Espargaro di lintasan lurus.
Bahkan hingga membuat rider Repsol Honda bernomor motor #44 itu kikuk dan keluar lintasan.
Enea melakukan aksi overtake penuh perhitungan di lap ke-19 yang membuat Pol Espargaro tak bisa berbuat banyak.
Laju Enea tidak bisa dihentikan hingga 22 lap tuntas yang memastikan kemenangannya di balapan malam hari itu.
Brad Binder, rider Red Bull KTM Factory Racing ini berada peringkat kedua tak bisa berbuat banyak untuk mengejar Bastianini.
Status pemenang MotoGP Qatar 2022 yang disandang Bastianini ini terasa sangat spesial baginya.
Sebab, ini merupakan pertama kalinya bagi sang rider untuk berada di puncak podium kelas utama MotoGP.
Kemenangan pertama ini sekaligus sebagai cara mengenang Fausto Gresini.
Berikut Profil Enea Bastianini
Enea Bastianini lahir di Rimini, Italia pada 30 Desember 1997.
Rider berusia 24 tahun ini mengawali kariernya di kelas Moto3 pada 2014 lalu.
Saat itu, Bastia muda melakukan debut bersama tim Go&Fun Moto3.
Ia langsung mencetak angka perdananya ketika membalap di serie kedua tahun itu.
Bastia lantas pindah ke Gresini Racing Moto3 pada 2015.
Semusim di sana, kemampuan balapnya semakin meningkat.
Ia juga semakin sering naik podium.
Meski demikian, ia tak pernah menjadi juara dunia Moto3.
Itu tak membuat kariernya terhambat.
Terbukti pada 2019, ia bergabung dengan tim Italtrans Racing di Moto2.
Pada musim 2020, ia menjadi juara Moto2 dengan koleksi 205 poin.
Itu membuatnya langsung naik kelas ke ajang MotoGP pada 2021.
Namun, kariernya di kelas utama tak langsung bersinar.
Ia dipercaya meniti karier dari tim satelit Ducati terlebih dahulu.
Lagi-lagi, bakatnya yang luar biasa kembali melambungkan namanya di pertengahan musim 2021.
Kala itu, jadwal MotoGP membawanya ke San Marino.

Pada balapan tersebut, ia tampil luar biasa dengan mengasapi rider kenamaan seperti Jack Miller, Espargaro bersaudara dan bahkan Marc Marquez.
Itu membuatnya berhasil mengakhiri balapan di posisi ketiga.
Padahal, ia memulai balapan dari posisi ke-12.
Hebatnya lagi, Bastianini kala itu "cuma" menunggang motor Desmosedici keluaran 2019.
Bastianini memenangkan balapan pertama musim MotoGP 2022 di QatarGP menjadi pemimpin kejuaraan.
Gresini Racing dan Bastianini menorehkan sejarah dengan menjadi juara bersama Ducati GP22 spesifikasi 2021.
Pada musim 2022 ini, dia menorehkan statistik 1 kali balapan, 1 kali menang, 1 kali podium, dan 1 kali fastest lap.
Dia memimpin klasemen sementara dengan 25 poin dari 1 seri balapan.
Ini membuat decak kagum bermunculan, tak terkecuali dari legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi.
Rekan senegara Bastianini ini melabeli sang junior dengan sebutan setan.
"Ia sangat cepat," ungkap Rossi dikutip dari Tribunnews.com.
"Sepanjang pekan ini, dia membalap seperti setan."
"Dan kali ini, ia juga tak kalah cepat."
"Jadi selamat untuknya. Saya pikir dia memiliki masa depan yang luar biasa," sambungnya.

Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memang menjagokan Enea Bastianini.
Sandiga Uno mendukung tim Gresini Racing yang ditenagai mesin Ducati, yang juga ditopang sponsor Wonderful Indonesia.
Gresini Racing yang diperkuat Enea Bastianini dan Fabio Di Gianntonio ini akan bersaing menjadi yang tercepat di Sirkuit Mandalika dalam balapan Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022.
Sandi optimistis Gresini bisa membuat kejutan.
Meskipun pada hasil tes pramusim di Sirkuit Mandalika belum menunjukkan performanya.
“Saya mendukung tim yang disponsori Wonderful Indonesia, tim Gresini Racing. Mereka waktu tes di Sepang bagus, tapi di Mandalika kurang. Walau begitu saya tetap mendukung mereka,” kata Sandi saat Live Instagram akun @Pesona.indonesia dan @gelaelized bersama pembalap Indonesia Sean Gelael, Sabtu (5/3/2022).
Dia akan terus memantau perkembangan Enea dan Fabio mulai dari balapan GP Qatar di Sirkuit Lusail, Doha.
Sandi makin optimistis sebab Enea sanggup berada di urutan kedua sesi kualifikasi sehingga memulai balapan Minggu (6/3/2022) ini dari grid terdepan.
Selanjutnya, Sandi berharap balapan di Sirkuit Pertamina Mandalikan bisa berjalan dengan lancar dan sukses.
Kehadiran ajang MotoGP secara langsung akan mendongkrak pariwisata Indonesia, khususnya wilayah Lombok, NTB yang menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Enea Bastianini, Juara MotoGP Qatar 2022, Dicap Seperti Setan oleh Valentino Rossi