Wawancara Khusus

H. Mohan Roliskana Bangun Mataram Jadi Kota yang Membahagiakan Semua Orang

Taman Sangkareang menjadi episentrum kegiatan masyarakat kota. Kita memang bermaksud menjadikan itu sebagai pusat atau alun-alun kota.

Editor: Dion DB Putra

Karena di sini mereka mempersiapkan masa depannya, di sini juga tempat mereka mencari nafkah, dan mungkin di kota ini mereka sampai akhir hayat di kandung badan. Jadi tanggung jawabnya panjang. Saya percaya itu.

Kami melihat pagi sekali petugas sudah membersihkan sampah di jalan. Mereka sebenarnya mulai bekerja jam berapa?

Mulai jam lima pagi, setelah salat subuh mereka sudah keluar rumah. Sesekali saya kontrol melalui mandornya untuk memastikan.

Mandornya juga ikut turun untuk mengawasi petugas penyapu jalan. Dedikasi mereka luar biasa dan ini kami apresiasi betul. Kita berikan perhatian kepada mereka.

Mataram terkenal dengan tagline HARUM. Tentu tidak sekadar jargon tapi sungguh hadir dan terasakan masyarakat. Bisa dijelaskan visi HARUM ini?

Iya HARUM kan sebenarnya visi politik, tanggung jawab kami lima tahun ke depan.

Ketika kita diberikan amanah maka kita tuangkan ke dalam tagline HARUM singkatan dari Harmoni, Aman, Ramah, Unggul dan Mandiri.

Saya pikir pemahanan soal ini universal. Cuma kami coba turunkan ke program-program yang langsung mengerucut ke persoalan yang bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Kehidupan yang harmoni, keamanan, kemudian bagaimana kita sebagai warga kota bisa ramah.

Saya selalu sampaikan kota ini tidak memiliki sumber daya alam yang bisa kita jual, tidak seeksotik di tempat lain.

Garis pantai kita sepanjang 9,1 km langsung berhadapan dengan laut dalam. Maka itulah kita mengandalkan sektor jasa.

Karena di sektor jasa kita jadi penopang terhadap wilayah hinterland, menjadi tulang punggung dari sektor pariwisata. Maka kita minta masyarakat supaya bisa lebih ramah menerima tamu kita.

Unggul, tentu kita harapkan masyarakat kita dengan SDM yang kita miliki lebih kompetitif, bisa beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan dan perubahan zaman saat ini.

Sebagai masyarakat kota tentu selera, kebutuhan, cita rasa terus berkembang. Kita sebagai pemerintah harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan itu.

Mataram harus betul-betul Harum ya Pak?

Ya benar, ini visi politik. HARUM ini harus kelihatan pada ujungnya nanti ketika kami selesai (akhir masa jabatan), karena amanah ini harus sampai ke titik itu. Insya Allah.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved