Berkenalan dengan Pamela Paganini, Musisi Lombok yang Pernah Melenggang ke India
Mela, akrab musisi muda kelahiran 2001 itu, mengaku telah merintis karir sejak duduk di bangku kelas 4 SD.
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Dalam karirnya sebagai musisi solo, mahasiswa IAHN Mataram tersebut telah melahirkan dua album.
Adalah Wonder (2019) dan Jantera (2021).
Baca juga: Vaksinasi Booster Gratis di Lombok Epicentrum Mall, Polresta Mataram Targetkan 1000 Dosis
Masing-masing bisa didengarkan melalui platform digital seperti Youtube maupun Spotify.
Kedua album tersebut, tutur Mela, dibuat dengan tujuan hampir sama, yakni sebagai penyemangat bagi orang-orang di sekitarnya.
"Wonder untuk teman-teman SMA, Jantera digarap semasa Lombok baru saja terkena gempa," kenangnya.
Hampir semua karya Mela berasal dari pengalaman personalnya. Baik dalam konteks sosial maupun hubungan personal dengan seseorang.
Selain itu, ia juga melatih dirinya dengan membaca berbagai refrensi di buku-buku sastra untuk kepentingan penulisan lirik.
"WS Rendra, Putu Wijaya, dan Ayu Utami," kata Mela, menyebutkan sejumlah nama sastrawan yang pernah memantik kelahiran beberapa karyanya.
Mela juga bercerita, musiknya kini telah didengar tidak hanya oleh orang-orang dalam lingkup Lombok tempatnya berproses, namun juga hingga ke luar daerah.
Ia pun membenarkan, kini tidak relevan lagi istilah musisi lokal dan musisi nasional.
Karena semua musisi dapat memperdengarkan karyanya hingga ke tempat jauh sekali pun ia tidak berada di kota besar yang dekat pusat informasi.
Begitu pun pendengar, dapat mendengar berbagai karya dari belahan daerah mana saja tanpa perlu datang langsung ke tempat si musisi.
Baca juga: Profil Universitas Terbuka Mataram, Pelopor Perkuliahan Online di Nusa Tenggara Barat
"Ada pendengar Mela yang dari Bandung, bahkan ada juga yang dari Malaysia," katanya.
Dalam perjalanan karirnya hingga berada di titik sekarang, Mela pun kian dikenal banyak orang.
Tidak jarang, orang-orang sering mengajaknya berfoto ketika ia kebetulan terlihat di tempat-tempat umum.