Begini Penjelasan PP Terkait 3 Lapisan Aspal untuk Resufarcing Sirkuit Mandalika
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP menjamin pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika tidak mengubah spesifikasi aspal yang digunakan di sana.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombokcom, Sinto
TRIBUNLOMBOKCOM, LOMBOK TENGAH - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP menjamin pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika tidak mengubah spesifikasi atau kualias aspal.
Novel Arsyad selaku Direktur Utama PT PP menerangkan, terdapat tiga lapisan aspal yang digunakan dalam proses aspal ulang atau resufarcing Sirkuit Mandalika.
Aspal tersebut menggunakan bahan campuran Stone Mastic Asphal (SMA).
Aspal ini telah sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan dari Fédération Internationale de Motocyclisme atau biasa disingkat FIM.
SMA ini menjadi lapisan paling atas karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan lapisan aspal lainnya.
Beberapa keunggulan dari SMA ini yaitu memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan sehingga pembalap tidak mudah tergelincir saat turunnya hujan.

Selain itu, lapisan aspal ini memiliki ketahanan terhadap temperatur tinggi dan beban berat kendaraan.
Lapisan kedua yaitu asphalt binder course. Lapisan ini memiliki ketebalan yang cukup sehingga mampu mengurangi tegangan akibat beban.
Selain itu, lapisan kedua ini berfungsi juga sebagai penahan beban paling tinggi akibat beban lintasan sehingga harus mempunyai kekuatan yang cukup.
Baca juga: Soal Aspal Sirkuit Mandalika, Bos Dorna: Pemerintah Indonesia Kerahkan Segala Kemampuan Terbaiknya
Baca juga: Prioritas untuk Event MotoGP Mandalika, Pengaspalan Jalan Depan Sirkuit Mandalika Dikebut
Sementara itu, lapisan yang ketiga yaitu base course yang berfungsi memperkuat struktur lintasan utama.
Juga berperan sebagai pemikul beban horizontal dan vertikal dan sebagai lapis perkerasan bagi pondasi bawah.
Novel Arsyad menyampaikan, pekerja proyek akan melakukan pengelupasan pada lapisan teratas aspal jenis Stone Mastic Asphal (SMA) ini.
"Aspal ini akan digantikan dengan SMA yang baru dimana pengelupasannya setebal 4 CM," ujar Arsyad.
Ia menambahkan jika aspal baru ini sudah selesai maka akan dilakukan ujia kelayakan sebagai bagian dari proses persetujuan dan pengetesan sirkuit.
