Adu Gasing di Lombok Timur Makin Bergengsi, Pembuatannya Sampai Habiskan Duit Jutaan Rupiah

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Selama 3 bulan belakangan ini, Lombok Timur gencar menggelar event sampingan menjelang MotoGP Mandalika 2022.

Acaranya pun dikemas menarik, seperti balap sampan sampai bebudul atau mancing belut.

Ada pula permainan tradisional adu gasing di Desa Suradadi, Kecamatan Terara, Lombok Timur.

TribunLombok.com melihat sekumpulan pemuda memainkan permainan gasing dengan sangat antusias.

Permainan gasing ini satu di antara permainan tradisional seru yang hingga kini tetap dijadikan ajang silaturahmi antarkampung di Lombok.

Permainan ini sangat populer di Lombok.

Baca juga: Dua Perampok Sadis Berhasil Dibekuk Polres Lotim, Dapat Hadiah Timah Panas saat Coba Kabur

Baca juga: Penjualan Tiket MotoGP Mandalika Perlu Digenjot, Menparekraf Siapkan Acara Peluncuran

Baca juga: NTB Gelar Safari Literasi Hadirkan Duta Baca Nasional Heri Hendrayana Haris

Mulai dari Lombok bagian Timur hingga Barat sering bertanding unjuk kehebatan gasing masing-masing.

Bahkan, tidak tanggung-tanggung, satu gasing dibuat dengan modal yang tidak sedikit.

Ketua Organisasi Gasing Desa Suradadi Mursid (40) menjabarkan berbagai macam jenis dan harga gasing yang dimainkan, Rabu(23/2/2022).

"Ada dua jenis gasing yang digunakan untuk Makek (bermain sebagai yang memukul) dan untuk Ngorong (bermain sebagai yang di pukul)," urainya.

Dia menerangkan, adu gasing ini juga sebagai pertaruhan gengsi.

Maka tak heran, setiap pemain gasing berupaya membuat gasing sebaik mungkin.

"Gasing yang digunakan paling rendah harganya adalah R600 ribu dan yang tertinggi harganya ditaksir sampai Rp2 juta," sebutnya.

Proses pembuatan gasing ini cukup rumit dan membutuhkan keterampilan khusus.

Hal itu yang membuat harga satu gasing bisa mencapai jutaan.

Permainan gasing ini diharapkan semakin sering digelar untuk merawat tradisi.

(*)