MotoGP Mandalika 2022
Kisah Marc Marquez yang Sempat Kepikiran Pensiun, Kini Siap Rebut Mahkota Juara MotoGP Mandalika
Juara dunia termuda dalam sejarah kelas primer MotoGP ini kini lebih siap menatap kalender balap MotoGP 2022, yang mencantumkan Sirkuit Mandalika
lihat foto
TRIBUNLOMBOK.COM - Juara dunia 8 kali Marc Marquez menceritakan perjuangannya pulih dari cedera yang didapat dari balapan tahun 2020 hingga akhirnya siap bersaing di tahun 2022, termasuk di MotoGP Mandalika.
Pembalap Repsol Honda ini mengutarakan kesan dokter yang menanganinya, yang menyebut pulihnya Marc Marquez adalah sebuah keajaiban.
Juara dunia termuda dalam sejarah kelas primer MotoGP ini kini lebih siap menatap kalender balap MotoGP 2022, yang mencantumkan Sirkuit Mandalika sebagai seri kedua setelah GP Qatar di Sirkuit Losail.
Kalender balap tahun 2022 ini merupakan perjalanan bersejarah Marc Marquez yang mengincar gelar juara dunia kesembilannya.
Sejarah ini akan menyamai rekor Valentino Rossi.
Marc Marquez akan bertarung dengan dua juara dunia baru, Fabio Quartararo dan Joan Mir.
Baca juga: Marc Marquez Keok di Mandalika, Fabio Quartararo Optimis Menang
Baca juga: Kesan Marc Marquez Setelah Menjajal Sirkuit Mandalika, Sangat Suka dengan Tikungan 1 dan 4
Baca juga: Marc Marquez Sebut Sirkuit Mandalika Menarik dan Tempat Balapan yang Asik
Marc Marquez berbicara tentang perjuangan cederanya saat menghadiri pemutaran perdana MotoGP Unlimited di Madrid pada hari Rabu lalu.
Pembalap dengan julukan Baby Alien ini mengalami cedera lengan saat mengikuti GP Jerez tahun 2020.
Cedera ini membuatnya absen selama 12 bulan.
sementara insiden latihannya menggunakan motocross menjelang akhir tahun 2021 membuatnya didiagnosis dengan diplopia, untuk kali kedua.
Marquez mengungkapkan beban mental yang dideritanya, dan bagaimana dia mempertimbangkan untuk meninggalkan olahraga.
“Pada musim 2020/2021 saya mencapai titik terendah,” kata Marc Marquez dalam wawacaranya dengan El Partidazo de COPE seperti dikutip dari motogp.com.
"Dengan penglihatan ganda, saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya pusing. Bahkan, dokter, setelah operasi, memberi tahu saya bahwa itu adalah keajaiban saya dapat memulihkan penglihatan saya," imbuh pria 29 tahun kelahiran Cervera Spanyol ini.
Periode cedera yang membebatnya disebut sebagai masa-masa kelam di luar balapan.
Bahkan, Marquez harus mengatur ulang prioritasnya.
