Ingin Bau Nyale? Siapkan Alat-alat Ini Agar Hasil yang Didapatkan Melimpah Ruah
Tradisi bau nyale menjadi gelaran yang wajib dilakukan oleh masyarakat suku Sasak Lombok setiap tahunnya.
Penulis: Sinto | Editor: Lalu Helmi
Masyarakat suku Sasak Lombok biasanya memakai wadah seperti ember kecil, panci, bak, botol, dan berbagai alat lainnya yang bisa dipakai untuk menampung nyale.
Biasanya warga yang memakai sampan, mereka akan menggunakan bak besar karena hasil tangkapannya juga akan lebih banyak.
Sementara itu warga yang turun langsung ke laut biasanya hanya membawa ember kecil atau panci.
3. Senter
Alat ini juga wajib dibawa saat mau menangkap cacing laut.
Hal ini karena bau nyale dilaksanakan pada pada dini hari menjelang subuh.
Tentu suasananya masih sangat gelap.
Dengan keberadaan lampu maka menangkap nyale akan menjadi lebih mudah.
Biasanya masyarakat suku Sasak yang tidak membawa lampu, mereka akan nebeng ke saudara atau temannya.
Senter yang paling baik digunakan adalah senter yang bisa diikat dikepala sehingga bau nyale akan lebih maksimal dan hasil tangkapan akan lebih banyak.
Sepatu. Sepatu juga menjadi komponen yang wajib dibawa saat bau nyale.
Hal ini karena didasar pantai biasanya terdapat banyak duri babi laut sehingga itu akan sangat menyakiti kaki jika tertusuk.
Duri-duri babi laut tersebut biasanya berada dicelah-celah bebatuan.
Bahkan kadang-kadang disekitar duri hewan-hewan laut tersebut keluar nyale.
Selain itu dengan adanya sepatu juga dapat melindungi para penangkap nyale dari batuan karang yang tajam.
Itulah empat alat dan bahan yang wajib dipersiapkan saat mau menangkap nyale.
Selain alat dan bahan yang memadai, penangkap nyale juga harus mempersiapkan fisik yang kuat.
Hal ini karena arus ombak laut yang kadang-kadang juga cukup besar.
(*)