Menilik KM Kirana VII, Kapal Rute Lombok - Surabaya dengan Fasilitas Kelas Hotel
KM Kirana VII tawarkan kendaraan transportasi laut dengan fasilitas kelas hotel.
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOM.COM, LOMBOK BARAT - KM Kirana VII tawarkan kendaraan transportasi laut dengan fasilitas kelas hotel.
Kapal yang dapat mengangkut hingga 500 penumpang dengan kurang lebih 30 unit kendaraan roda empat ini dioperasikan oleh PT Dharma Lautan Utama (DLU).
KM Kirana VII dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang terbilang lengkap dan masih baru.
Seperti ruang difabel, bilik kamar tidur, musala, kafetaria, area bermain anak, dan area pertunjukan musik di depan bangku penonton.

"Baru pertama kali naik kapal dan langsung dapat yang kayak gini, pengalaman bagus buat pemula," kaya Yoga Firmansyah, penumpang KM Kirana VII, Sabtu (19/2/2022).
Baca juga: Tradisi Bau Nyale di Lombok Timur Berlangsung Ricuh, 5 Pemuda Terluka
Kapal ini dioperasikan untuk mengangkut penumpang dari rute Surabaya/Tanjung Perak - Lembar/Lombok (pergi/pulang) melewati pulau Bali, dengan estimasi waktu tempuh delapan belas jam.
"Lumayan (murah) Rp150 ribu untuk ukuran dapat makan dua kali," kata mahasiswa hukum Universitas Mataram itu, ungkap harga tiket yang dibelinya.
Adapun harga tiket yang bisa dibeli melalui aplikasi, yakni mulai dari Rp138 ribu (ekonomi dewasa), Rp88 ribu (ekonomi anak-anak), Rp30 ribu (ekonomi bayi).
Sebelumnya pada Desember 2021, kapal ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahudin Uno.
Ketika itu Sandiaga Uno mengatakan, hadirnya KM Kirana sangat dibutuhkan khususnya bagi pariwisata Indonesia.

Hadirnya KM Kirana mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Surabaya-Jawa Timur, Bali, dan Lombok.
Baca juga: Patung Jokowi Naik Motor Diperkirakan Tiba di Mandalika Lima Hari Mendatang
Baca juga: 4 Hotel di Senggigi Ini Cocok Jadi Tempat Menginap saat Nonton MotoGP di Mandalika
Selain itu, kata Sandi, kehadiran kapal ini juga untuk mengantisipasi kebutuhan transportasi laut sektor pariwisata.
Terutama menjelang perhelatan event internasional Konferensi G-20 di Bali dan MotoGP di Mandalika bulan Maret 2022 mendatang.
“Kami mengapresiasi kehadiran KM Kirana VII ini, karena kita sangat membutuhkan infrastruktur (laut) yang terkoneksi antara pertumbuhan kita di Jawa Timur-Surabaya, Bali dengan G-20 dan MotorGP di Mandalika,” ujar Sandiaga, Tribunlombok.com (21/12/2021).
(*)