Unggah Video Main Bola Bareng Ridwal Kamil, Anies Baswedan: Messi Ketar-ketir Lihat Gol Penalti Ini

Dalam video yang beredar, terlihat Anies Baswedan tengah beradu penalti dengan Ridwan Kamil.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty
Instagram/ Ridwan Kamil
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil main bola bareng 

TRIBUNLOMBOK.COM - Unggahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tengah menjadi sorotan.

Dalam unggahan tersebut, ia terlihat sedang bermain bola dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil.

Anies terlihat mengenakan kemeja biru muda dan celana alusan warna biru tua.

Sedangkan Ridwan Kamil memakai kemeja warna putih dan celana jeans panjang.

Dalam video tersebut, Anies berperan sebagai algojo penalti yang menendang bola.

Sedangkan Ridwan Kamil menjadi penjaga gawang.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Saingi Prabowo, Disusul Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono

Baca juga: Enggan Minta Maaf, Arteria Dahlan Sedih Dengar Tanggapan Ridwan Kamil & Kang Uu: Malah Ngomong Gitu

Tendangan Anies melesat masuk ke gawang Kang Emil, kemudian muncul tulisan 'gol' di video tersebut.

Di akhir video, terlihat keduanya saling merangkul dan berpose di depan kamera.

Dalam caption videonya Anies mengucapkan terima kasih pada Ridwan Kamil karena mau datang ke Jakarta International Stadium untuk sparring dengannya.

Berikut kalimat selengkapnya.

Baca juga: Seusai Sukses dengan Anies Baswedan, Kiky Saputri Ingin Roasting Pejabat Lain: Pengen Pak Prabowo

"Messi pun ketar-ketir melihat gol penalti ini.

Bukan begitu, Kang @ridwankamil?

Terima kasih Kang Emil sudah datang dan sparring di JIS.

Di dalam lapangan boleh berhadapan, tapi di luar lapangan sama-sama tim bubur diaduk."

Sementara itu, Ridwan Kamil melalui akun Instagramnya juga mengunggah konten serupa.

Ia mengaku diminta Anies untuk mengecek area penalti di JIS.

Dalam unggahannya, Kang Emil menulis:

"GOL ?

diminta mas @aniesbaswedan untuk mengetes area pinalti di Jakarta International Stadium.

Gol apa tidak hayoo?

Dilakukan setelah talkshow G20 untuk bidang Urban20 di mana Jakarta, Bandung dan Bogor menjadi tuan rumah."

Baca juga: Konten Roasting Anies Baswedan Jadi Sorotan, Kiky Saputri: Tenang Saja Itu Sudah Janjian

Sedangkan di unggahan berikutnya, Kang Emil mengibaratkan tendangan penalti seperti kehidupan.

Berikut caption lengkapnya.

"Ketika pemain dan pelatih ternyata kembar.

Hidup itu seperti Tendangan penalti itu kadang berhasil kadang gagal.

Pesan Kang Jajang “Jangan semangat tetap menyerah”.

Cc @aniesbaswedan @dinopattidjalal

Selamat hari kamis penuh optimis."

Tanggapan Pengamat

Analis politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai kans munculnya duet Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (RK) pada Pilpres 2024 sangat kecil.

Penyebabnya, Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat itu sama-sama bukan orang partai.

Baca juga: Heboh Komisaris Askrindo Hina Anies Baswedan, Kini Kemal Arsjad Menyesal dan Ungkap Alasannya

Sehingga, minim peluang bagi partai politik mana pun untuk mencalonkan keduanya sekaligus dalam paket capres-cawapres.

“Partai politik pastinya rasional. Bagi partai, Anies yang eektabilitasnya hanya 12 persen atau RK yang 6 persen itu dianggap sama saja dengan ketua umum (ketum) mereka yang saat ini elektabilitas baru 2 atau 3 persen. Daripada dukung calon nonparpol yang tak kuat-kuat amat, mending usung ketum mereka. Itu logika partai secara umum,” jelas Adi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (17/2/2022).

Dalam logika partai politik, menyerahkan kursi capres sekaligus cawapres kepada Anies dan RK sama saja menyerahkan kursi kepada “orang lain”.

Itu pun tanpa jaminan menang yang memadai karena elektabilitas kedua gubernur itu belum menjanjikan, sekalipun mereka bertandem dalam kontestasi.

“Kalau elektabilitas calon nonpartai masih di bawah 20 persen, apalagi di bawah 10 persen, bagi partai itu konyol dukung orang lain. Mending ketum mereka saja yang diusung. Toh, sama-sama gelap-gulita soal pasar politiknya,” imbuhnya.

Logika ini tercermin dalam situasi politik saat ini, di mana baik Anies maupun Kang Emil sama-sama masih belum panen dukungan partai sebagai tiket untuk ikut kontestasi pada 2024.

Partai-partai politik saat ini terlihat masih berupaya menggenjot elektabilitas ketua umum mereka masing-masing, sebut saja Golkar dengan Airlangga Hartarto, PKB dengan Muhaimin Iskandar, atau Gerindra dengan Prabowo Subianto.

“Wajar partai masih melihat situasi, kecuali elektabilitas mereka (Anies dan RK) sudah di atas 20 persen,” tambah Adi seperti dikutip dari Kompas.com.

(Kompas/ TribunLombok)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved