Diskoperindag Kota Bima Merasa Dibohongi Oknum Distributor Minyak Goreng
Rencana Pemerintah Kota Bima menggelar Operasi Pasar (OP) minyak goreng terancam gagal karena stok minyak goreng dari distributor belum tersedia.
Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Rencana Pemerintah Kota Bima untuk menggelar Operasi Pasar (OP) minyak goreng terancam gagal.
Pasalnya, hingga saat ini stok minyak goreng untuk OP tersebut belum tersedia.
Distributor yang mengaku telah memesan lima kontainer minyak goreng merek Bimoli, hingga saat ini tak kunjung tiba.
Kabid Perindustrian dan Perdagangan Diskoperindag Kota Bima Rusnah merasa dibohongi oleh oknum distributor.
"Mungkin kemarin kami dibohongin. Karena kami saat itu turun bersama polisi," ungkap Rusnah.
Baca juga: Ibu-ibu Rela Tempuh Perjalanan 12 Jam Demi Minyak Goreng Hanya Dapat 4 Liter: Rencana Ambil Sekardus
Pekan lalu distributor menyebut sudah memesan lima kontainer minyak goreng.
"Katanya sedang dalam perjalanan," sebut Rusnah.

Namun ketika dikonfirmasi kembali, distributor justru berdalih jika pemesanan belum direspon supplier di Surabaya.
Ditanya upaya selanjutnya, Rusnah mengaku akan kembali mendatangi distributor.
Pasalnya konfirmasi terakhir, dilakukan melalui ponsel.
Tidak tertutup kemungkinan, pelibatan aparat kepolisian untuk menangani masalah ini akan dilakukan pemerintah.
"Kami akan berkoordinasi segera dengan provinsi. Karena kami juga kewenangannya hanya bisa mendesak distributor," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bima menargetkan OP minyak goreng khusus merek Bimoli dilakukan pekan ini.
Jadwal ini disampaikan, setelah ada kepastian minyak goreng dari distributor yang akan mendatangkan lima kontainer dari Surabaya.
(*)