Kronologi hingga Tujuan Ritual di Pantai Payangan, Bermaksud untuk Melancarkan Segala Urursan
Kronologi hingga tujuan ritual di Pantai Payangan yang merenggut 11 nyawa tergulung ombak, mereka mandi di laut untuk selesaikan masalah
TRIBUNLOMBOK.COM - Kronologi hingga tujuan ritual di Pantai Payangan yang merenggut 11 nyawa tergulung ombak, mereka mandi di laut untuk selesaikan masalah.
Kejadian ini menimpa 23 orang yang ikut ritual di Pantai Payangan.
Mereka berasal dari anggota dari Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara, tergulung ombak saat mandi di laut.
Akibat kejadian ini, 11 orang tewas tenggelam dan sisanya selamat.
Belakangan terungkap tujuan para korban melakukan ritual berharap segala urusannya lancar.
Bagaimana kelengkapan informasi dari insiden ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari TribunJatim dan Kompas.com, Senin (14/2/2022):
Baca juga: Bripda Febriyan Tewas saat Ritual Pantai Payangan, Istri Menangis: Ga Ada yang Aneh sama Suamiku
1. Kronologi kejadian
Kejadian bermula saat rombongan berangkat dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
Mereka kemudian tiba di Pantai Payangan pada Sabtu (12/2/2022) pukul 23.30 WIB.
Sesampainya di pantai, mereka melakukan ritual dengan cara bermeditasi dan membaca doa-doa pukul 00.00 WIB.
Setelahnya, peserta mulai beranjak ke laut.

Diawali dengan tabur bunga, peserta kemudian membentuk dua barisan dan saling bergandengan tangan.
Rombongan bermaksud untuk mandi di air laut sebagai bentuk menyucikan diri.
Saat melakukan ritual itu, ombak besar tiba-tiba menghantam mereka pada Minggu (12/2/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.
2. Sudah diperingatkan