Kalahkan Matt Wright & Panji Petualang, Warga Sragen Berhasil Taklukkan Buaya Berkalung Ban di Palu

Seorang pria asal Sragen berhasil menaklukkan buaya berkalung ban di Palu yang sebelumnya gagal ditangkap Matt Wright dan Panji Petualang.

Editor: Irsan Yamananda
YouTube/ Tribunnews
Pria asal Sragen penakluk buaya berkalung ban 

TRIBUNLOMBOK.COM - Seekor buaya berkalung ban tiba-tiba menjadi sorotan.

Si reptil besar itu ditemukan di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Pasalnya, warga berhasil menangkap buaya tersebut pada hari Senin (7/2/2022) malam.

Sosok penangkapnya adalah seorang pria bernama Tili.

Ia merupakan warga asal Sragen, Jawa Tengah.

Sebelumnya, beberapa pihak sudah berusaha menaklukkan buaya tersebut.

Baca juga: Berawal dari Cuci Tangan di Selokan Air, Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya: Saya Teriak Minta Tolong

Baca juga: Cara Memiliki Rabut Berkilau dan Bebas Ketombe, Pakai Masker Pisang dan Lidah Buaya, Begini Caranya

Matt Wright monitoring kondisi buaya berkalung ban sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika, Minggu (1/3/2020)
Matt Wright monitoring kondisi buaya berkalung ban sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika, Minggu (1/3/2020)(KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI)

Mulai dari Matthew Nicholas Wright alias Matt Wright hingga Panji Petualang.

Matt Wright merupakan pengisi acara dalam salah satu program di National Geographic.

Ia berpengalaman dalam pemindahan satwa liar yang masuk ke kawasan permukiman warga.

Dalam laman mattwright.com.au, Matt disebut sudah menangkap puluhan buaya.

Baca juga: Kisah Purnawirawan TNI Pelihara Buaya Selama 20 Tahun, Kini Rela Dilepas karena Mulai Was-was

Matt dua kali datang ke Palu untuk mencoba menangkap buaya tersebut, tapi selalu gagal.

Upaya Matt adalah dengan membuat perangkap ukuran panjang 4 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 1 meter.

Jebakan dipasang di Jembatan 2, Jalan Gusti Ngurah Rai, Kota Palu, dengan menggunakan umpan satu ekor bebek hidup.

Namun, upaya tersebut tak kunjung membuahkan hasil.

Selain Matt, ada Panji Petualang yang juga mencoba untuk menaklukkan buaya tersebut pada 2018.

Namun, saat itu Panji masih kesulitan menentukan cara menangkap buaya tersebut

"Kita bisa saja pakai pancing dengan menggunakan umpan daging, cuma posisinya kalau pakai kail takutnya mulut buaya bisa terluka.

Atau bisa juga saya berenang sampai onggokan pasir di mana buaya berkalung ban itu berjemur, kemudian kita jerat pake tali.

Cuma memang risikonya besar," ujar Panji, Minggu (21/1/2018).

Ada juga Forrest Galante, pembawa acara televisi Extinct or Alive on Animal Planet, yang berupaya menangkap buaya itu pada tahun 2020.

Baca juga: Sosok Dadang Buaya yang Geruduk Koramil dan Polsek, Dikenal Pembuat Onar hingga Kerap Palak Nelayan

Saat coba menangkap buaya, Forrest tidak hanya dibantu tim dari Discovery Channel.

Ada seorang pakar buaya bernama Jamal (45) yang ikut dalam timnya.

Namun, upaya Forrest juga menemui kebuntuan.

Sejak 2016, Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah memang telah mencoba menyelamatkan dan melepaskan ban dari leher buaya tersebut.

Beberapa usaha di antaranya dengan jala yang diberi pemberat dan menggunakan kerangkeng. Namun, upaya itu tak berhasil.

Ditangkap Tili, warga Sragen

Buaya Berkalung ban di sungai Palu akhirnya bisa dilepaskan, Selasa (7/2/2022). 
Buaya Berkalung ban di sungai Palu akhirnya bisa dilepaskan, Selasa (7/2/2022). (KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI)

Hingga akhirnya Tili, warga asal Sragen, Jawa Tengah, datang ke Palu, mencoba menangkap buaya itu dan berhasil. 

Tili mengatakan, sudah tiga pekan mencoba menangkap buaya berkalung ban itu.

Setiap sore, dia memasang umpan yang terikat tali ke sungai sekitar.

Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil dimakan.

Baca juga: Hewan Misterius Mirip Buaya Panjang 3 Meter Berkeliaran di Selokan Depan Rumah, Warga Panggil Damkar

Merpati atau ayam biasa digunakan menjadi umpan.

Senin petang, Tili kembali memasang umpannya dan berhasil menangkap buaya itu.

Dia tak sendiri, warga setempat yang menonton aksi Tili turut membantu.

"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan.

Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Tili seperti dikutip dari TribunPalu.com dengan judul: Penampakan Ban yang Melilit Leher Buaya Viral di Palu.

Saat buaya berhasil ditarik ke darat, Tili dengan sigap mengikat buaya itu.

"Sempat lepas dua kali dari umpan, setelah maghrib baru berhasil," ucap Tili. 

(TribunPalu/ Kompas/ Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved