Berita Bima
Gadis SMP di Bima Disekap Teman Lelakinya Tanpa Makan 10 Hari, Awalnya Dilaporkan Hilang
Siswi SMP ini kemudian membuat pengakuan yang mengejutkan mengenai dugaan kasus penyekapan
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
"Hingga hari ketiga, akhirnya kami lapor polisi," kata Syafruddin.
Pencarian pun terus dilakukan termasuk mendatangi dukun untuk mencari keberadaan korban.
"Kita juga datangi rumah pelaku, menanyakan mungkin tahu kemana anak kami pergi. Tapi dijawab tidak tahu. Malah pelaku, sempat membantu pencarian," ungkap Syafruddin.
Hingga kemudian, korban akhirnya ditemukan tepat pada hari ke-10 dia menghilang.
Anehnya, beber Syafruddin, keberadaan korban diketahui setelah orang tua pelaku mendatangi bibi korban dan memberitahukan jika korban sudah berada di rumahnya.
"Kami langsung jemput dan membawanya pulang," akunya.
Setelah pulang ke rumah, cerita paman korban ini, korban tidak berbicara apapun.
Hanya diam dan termenung.
Hingga akhirnya korban berbicara kepada bibinya, yang selama ini memang dekat dengannya.
"Melalui bibinya inilah, korban bercerita kalau selama dicari ia mendengar suara-suara gendang sebagai tanda pencarian. Ia mendengar dari rumah ia disekap, tanpa bisa berbuat apapun," beberapa Syafruddin.
Karena pengakuan korban inilah, akhirnya keluarga melaporkan pelaku dan orang tuanya atas dugaan penculikan dan penyekapan.
Awalnya laporan dibuat di Polsek Sape, pada tanggal 31 Januari 2022.
Yang kemudian, dialihkan ke PPA Polres Bima Kota.
"Kami tidak menyangka, tempat kami mencari itu adalah tempat penyekapan korban. Tiga kali kami mencari dan selalu dijawab tidak ada. Malah sempat bantu kami cari korban," pungkas Syafruddin.
(*)