Muktamar NWDI, Gubernur NTB Baca Wasiat Renungan Masa Maulana Syaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid
Saat akan menutup sambutan, Bang Zul membacakan dua petikan wasiat renungan masa Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Jajaran Pemerintah Provinsi NTB hadir dalam pembukaan Muktamar ke-1 Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Minggu (30/1/2022).
Gubernur NTB Zulkieflimansyah hadir didampingi Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah dalam acara yang dipusatkan di Pancor, Kecamatan Selong, Lombok Timur ini.
Gubernur yang karib disapa Bang Zul ini menyampaikan selamat kepada muktamirin yang sukses menggelar Muktamar NWDI.
Bang Zul sapaan akrabnya, mengajak NWDI bersinergi membangun bangsa, khususnya daerah NTB.
Baca juga: Gubernur NTB Beri Sambutan Muktamar ke-1 NWDI: Yakin NWDI Punya Segala Aspek untuk Tetap Eksis
Baca juga: Presiden Jokowi Buka Muktamar NWDI
"Bersama dengan NWDI, insyaallah NTB gemilang bukan hanya kata-kata," ucap politisi PKS itu.
Saat akan menutup sambutan, Bang Zul membacakan dua petikan wasiat renungan masa Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Berikut ini wasiat renungan masa yang dibaca Gubernur NTB:
"Ummat muhtadin selalu ziarah
Di NWDI induk madrasah
Secara dharirah dan ruhaniyah
Membawa berkat dan sinar Ka'bah"
"Berbondong-bondong berfirqah-firqah
Setiap waktu setiap sa'ah Banjiri Pancor menuju madrasah Seakan menuju ke kota Ka'bah".
Pembacaan wasiat oleh Bang Zul ini diikuti tepuk tangan para muktamirin.
Wasiat renungan masa merupakan karya sang pendiri NWDI Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Wasiat renungan masa ialah kumpulan syair sang pahlawan nasional penuh makna.
Zulkieflimansyah memberi sambutan dalam pembukaan Muktamar ke-1 Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) di Pancor, Selong, Lombok Timur, Minggu (30/1/2022).
Gubernur Zul dalam Muktamar NWDI ini menyampaikan keyakinannya tentang NWDI yang akan menjadi organisasi yang tetap eksis seterusnya.