Kecelakaan Maut Balikpapan
Pengakuan Pemilik Truk Kecelakaan di Balikpapan: Sudah Service Rem & Sebut Sopir Baru Kerja 2 Bulan
Bahkan baru-baru saja, tepatnya pada tanggal 3 Januari 2022, ia baru saja melakukan service khusus untuk rem, KIR untuk kendaraan pun masih hidup.
TRIBUNLOMBOK.COM - Kecelakaan maut terjadi di Simpang Muara Rapak, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Berdasarkan informasi yang beredar, insiden tersebut menewaskan empat orang.
Puluhan orang dikabarkan luka-luka akibat tragedi tersebut.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada hari Jumat (21/1/2022).
Kini, Polresta Balikpapan terus melakukan penyelidikan terkait kecelakaan maut itu.
Berdasarkan pantauan kamera CCTV, kecelakaan itu melibatkan truk tronton sejumlah mobil dan sepeda motor.
Baca juga: Dugaan Alasan Sopir Truk Kecelakaan Maut Balikpapan Tak Banting Setir ke Kiri & Tabrak Pohon
Baca juga: Daftar Nama Korban Kecelakaan Balikpapan yang Tewas, Kritis hingga Luka, Lengkap Klarifikasi Hoax

Polisi juga menyebut ada tiga orang yang sudah menjalani pemeriksaan.
Mereka adalah saksi di lapangan yang menyaksikan kejadian.
Begitu juga dengan sopir truk tronton dan pemilik kendaraan.
Pemeriksaan yang dilakukan jajaran Polresta Balikpapan digelar secara bergantian.
Baca juga: Rincian Jumlah Korban Tewas Kecelakaan Balikpapan, Termasuk yang Luka-luka hingga Jalani Operasi
Pemilik truk tronton dengan nomor polisi KT 8534 AJ yang menabrak sejumlah kendaraan juga menjalani pemeriksaan pada Sabtu, (22/1/2021)
Edy Purwono diperiksa sebagai saksi dengan dirundung sejumlah pertanyaan selama enam jam.
Pemeriksaan itu dimulai pukul 11.00 - 17.00 Wita di Mako Poleresta Balikpapan.
Kepada TribunKaltim.co Edy Purwono blak-blakan mengatakan truk tronton miliknya yang melaju dari pelabuhan Petikemas Kariangau pada awalnya tak mengalami masalah.
"Kalau ada masalah, saya pasti tidak memperbolehkan supir untuk berangkat. Apalagi jika menyangkut rem, saya tidak berani," ujarnya.
Saat kejadian itu, truk tronton tersebut memuat kontainer 20 feet yang berisi kapur pembersih air dengan total berat 20 ton.
Muatan tersebut hendak diantar ke Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Truk tronton yang sudah dimiliki Edy selama dua tahun itu rutin dilakukan perawatan.
Terakhir ban truk tersebut diganti pada tanggal 26 Desember 2021.
Bahkan baru-baru saja, tepatnya pada tanggal 3 Januari 2022, dirinya baru saja melakukan service khusus untuk rem, KIR untuk kendaraan pun masih hidup.
Baca juga: Penjual Kue Korban Kecelakaan Balikpapan Tewas Sambil Genggam Dagangan, Anak Sendiri Tutupi Jaket
"Perawatan dan Uji KIR tetap rutin dilakukan. Memang supir yang mengendarai truk ini baru bekerja dua bulan," terangnya.
Sebelumnya, menurut keterangan sopir truk kepada polisi, truk tronton keluar dari parkiran di Jalan Pulau Balang Km 13 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara sekitar pukul 05.00 Wita.
Tiba di depan Rajawali Foto yang berada tepat di Km 0,5, Jalan Soekarno Hatta Balikpapan, sopir truk sudah mulai mengurangi porsneling dari 4 menjadi 3.
Kemudian saat di depan Bank Mandiri, rem mendadak tidak berfungsi dan truk tronton meluncur laju.
Akhirnya, menabrak kendaraan di depan yang sedang menunggu lampu merah trafic light simpang Muara Rapak.
Saat itu ditabrak pertama kali adalah pengendara sepeda motor menyusul kendaraan lain.
Bahkan tiang lampu traffic light ikut roboh tertabrak dan pagar pembatas rusak.
Pada saat itu, namanya musibah mau oper gigi 4 ke gigi 3 bisa, habis itu mau turun lagi ke gigi 2 sudah tidak bisa.
"Tapi jalan sudah posisi turun. Di rem terus karena panik, rem diinjak mungkin habis, dan terjadilah insiden ini," tandasnya.

Update Jumlah Korban Kecelakaan di Muara Rapak
Data korban kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta, Muara Rapak hingga Jumat (21/1/2022) tadi malam, tercatat 32 korban yang dirawat intensif di lima rumah sakit berbeda di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Adapun korban dirincikan pada data yang diterima redaksi TribunKaltim.co pukul 23.30 WITA tadi malam dari seorang perawat di salah satu rumah sakit yang merawat korban kecelakaan tersebut.
Dalam data tercantum, total keseluruhan korban kecelakaan ada 36 orang, termasuk 4 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
Di antaranya 8 orang perempuan, 28 sisanya berjenis laki-laki.
Seorang laki-laki dinyatakan kritis dan dalam penanganan intensif, sedangkan yang lainnya mengalami luka ringan dan berat.
RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo tercatat paling banyak menangani korban kecelakaan di Muara Rapak, sebanyak 13 orang dirawat di rumah sakit plat merah ini, lalu disusul 11 orang lain dirawat di RS Restu Ibu Balikpapan.
Sementara tiga orang di RSUD Beriman Balikpapan, serta di RST dan RSPB masing-masing merawat 2 korban kecelakaan.
Diberitakan sebelumnya, sebuah truk tronton berkelir merah dengan muatan kontainer berisi kapur seberat 20 ton diketahui menyeruduk kendaraan-kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang sedang berhenti pada saat lampu merah tengah menyala di kawasan jalan menurun Muara Rapak.
Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sony Irawan menyatakan sebelumnya korban yang terlibat kecelakaan yang diduga akibat rem blong ini berjumlah puluhan orang.
"Saat ini diketahui jumlah korban, yaitu 4 orang meninggal dunia, satu orang kritis, 3 orang luka berat dan 26 luka ringan," ucap perwira berpangkat melati tiga di pundaknya ini kepada TribunKaltim.co.
"Data ini masih bersifat sementara, nanti kita akan update terus," tuturnya seperti dikutip dari TribunKaltim.co dengan judul Blak-blakan Pemilik Truk Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Sebut Rutin Lakukan Perawatan Mobilnya.
(TribunKaltim)