Butuh Rp 104 Miliar untuk Penanganan Banjir dan Longsor Lombok Barat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mengajukan dana Rp 104 miliar untuk penanganan bencana banjir dan longsor di Lombok Barat.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mengajukan dana Rp 104 miliar untuk penanganan bencana banjir dan longsor di Lombok Barat.
"Kami sudah mengajukan usulan dana bantuan ke BNPB dan juga melalui Kementerian Sosial untuk penanganan korban," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD NTB H Sahdan, di ruang kerjanya, Senin (27/12/2021).
Dana tersebut rencananya untuk membantu dampak kerusakan seperti pembangunan rumah, jembatan, dan fasilitas umum.
Serta penanganan korban yang masih tinggal di pengungsian.
Baca juga: Polres Lombok Barat Pulihkan Trauma Anak Korban Banjir Bandang Batulayar Utara
"Sampai saat ini pendataan masih dilakukan terhadap infrastruktur dan rumah yang rusak," katanya.
Total Rp 104 miliar tersebut merupakan kebutuhan penanganan untuk empat kecamatan terdampak di Lombok Barat.
Seperti Kecamatan Batu Layar, Gunungsari, Sekotong, dan Lombok Barat.
"Ini kebutuhan untuk semua wilayah terdampak di Lombok Barat," katanya.
Baca juga: Duka Korban Banjir Lombok, 2 Kali Rumah Rusak Dihantam Bencana hingga Tak Ada Harta Tersisa
Berdasarkan data sementara, bencana banjir dan longsor di Lombok Barat menyebabkan 1.980 unit rumah rusak.
Sementara jumlah keluarga terdampak mencapai 9.721 KK atau 29.468 jiwa.
Jumlah korban mengungsi 2.805 jiwa, tapi sebagian besar sudah balik ke rumah masing-masing.
Sisanya, 442 KK atau 1.326 jiwa masih tinggal di pengungsian.
Di samping itu, banjir bandang di Lombok Barat juga menyebabkan 5 orang korban jiwa meninggal dunia.
Serta enam unit jembatan rusak akibat banjir bandang tersebut.
(*)
