Empat Daerah di NTB Gelar Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Lebih Awal

Empat daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
VAKSINASI: Salah seorang siswa di Kota Mataram mendapatkan suntikan vaksin di kantor Dinas Dikbud NTB, Selasa (21/9/2021).  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Empat daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.

”Saat ini empat daerah sudah berkoordinasi dengan Dikbud untuk teknis pelaksanaan,” kata Kepala Dinas Kesehaan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri, Rabu (15/12/2021).

Keempat daerah tersebut yakni Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Sumbawa Barat.

Mereka akan menggelar vaksinasi anak tahap awal sesuai Keputusan Menteri Kesehatan tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.  

Keempat daerah tersebut telah berkoordinasi dengan Pemprov NTB, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB.

Baca juga: Binda NTB Turun Percepat Vaksinasi Covid-19, Masyarakat Dompu Mulai Antusias

Tapi teknis pelaksanaanya belum ditentukan. Masing-masing pihak masih melakukan koordinasi.

Kepala Dinas Dikbud NTB Dr H Aidy Furqan menjelaskan, masing-masing daerah memang sudah berkoordinasi dengan pihaknya.

Lokasi pelaksanaanya juga belum ditentukan karena mereka masih melakukan persiapan dan koordinasi.

”Belum dilakukan dan masih koordinasi,” katanya.

Pemerintah secara resmi melaksanakan kick off vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun Selasa, 14 Desember 2021.

Total jumlah sasaran sekitar 26,5 juta anak se-Indonesia.

Baca juga: Cari Modal Beli Miras, Pemuda di Lombok Barat Bobol Rumah Pamannya Sendiri

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menerangkan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun rencananya dilakukan secara bertahap.

Pada tahap pertama, vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen.

Kemenkes mencatat, hingga kini ada sekitar 8,9 juta jiwa dari 115 kabupaten/kota di 19 provinsi yang telah memenuhi kriteria tersebut.

Antara lain Bali, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung.

Kemudian Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menerangkan, pelaksanaan vaksinasi anak berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Dalam surat nomor 166/ITAGI/Adm/XII/2021 tanggal 9 Desember 2021 perihal kajian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.

Baca juga: Pelaku Curanmor di Lombok Tengah Tumbang Dihakimi Massa, Sempat Lukai Korban dengan Parang

Hasilnya vaksinasi Covid-19 dapat diberikan kepada anak usia 6 (enam) sampai dengan 11 (sebelas) tahun.

Menteri Kesehatan kemudian mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksiansi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Bagi Anak Usia 6 (Enam) Samlai Dengan 11 (Sebelas) Tahun.

Jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun adalah vaksin Sinovac atau vaksin jenis lainnya yang sudah ada Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM.

Untuk vaksin Sinovac, interval pemberian dosis 1 dan dosis 2 adalah 28 hari serta harus didahului dengan proses skrining kesehatan sesuai dengan format standar yang telah berlaku.

Kemenkes merincikan, untuk menyelesaikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dibutuhkan kurang lebih sekitar 58,7 juta dosis vaksin.

Saat ini, Kemenkes telah menyiapkan 6,4 juta dosis vaksin untuk bulan Desember 2021 dan akan ditambah pada Januari 2022 mendatang.

Baca juga: Sumbawa Targetkan Vaksinasi 70 Persen Pekan Ini, Binda NTB Dorong Percepatan Vaksin

Berdasarkan rekomendasi ITAGI dan hasil EUA dari BPOM, jenis vaksin yang akan digunakan adalah vaksin Sinovac.

Vaksin Sinovac memiliki KIPI yang kecil, sehingga diprioritaskan untuk anak-anak.

”Beberapa negara juga menjalankan vaksinasi pakai platform lain, mungkin itu juga akan kita gunakan, tapi untuk saat ini vaksin yang tersedia untuk anak-anak kita utamakan Sinovac dulu,” ungkapnya.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved