Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Polda NTB mulai menyusun rencana pengamanan MotoGP Mandalika yang akan digelar Maret 2022 mendatang di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.

MotoGP merupakan balapan motor paling bergengsi sejagat yang bakal mencicip aspal Sirkuit Mandalika untuk kali pertama.

Rangkaian balapan kelas para raja di Sirkuit Mandalika ini akan diawali dengan tes pramusim pada 11-13 Februari 2022.

Kemudian dilanjutkan dengan balapan seri kedua kalender balap MotoGP 2022 pada 18-20 Maret 2022.

Baca juga: Pedagang Kaki Lima Minta Akses Lebih Luas saat MotoGP di Mandalika

Polda NTB enggan kecolongan segala macam bentuk kerawanan yang berpotensi mengganggu kelancaran acara.

Kepala Biro Operasi Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni mengatakan, rangkaian awal pengamanan dimulai pada Desember 2021 ini.

Tahapan awalnya dengan memperkuat koordinasi antara Polda NTB, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Mandalika International Street Circuit, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor balapan. 

ITDC dan MGPA mengelola keamanan dan pengamanan di ring satu dan ring dua.

Baca juga: Pembalap MotoGP Segera Jajal Sirkuit Mandalika, Gubernur NTB Siapkan MXGP di Sumbawa

Ring satu merupakan area paddock, ring dua area kawasan di dalam sirkuit, dan ringa tiga berupa area di luar sirkuit.

"Di event MotoGP kita ingin semuanya lebih terkoordinir. Memang kita di ring luar tapi kalau yang di dalam tidak siap, semua bisa kerepotan,”  ujar Imam, Senin (13/12/2021).

Imam menjelaskan pengamanan MotoGP tidak ubahnya seperti pengamanan World Superbike (WSBK) yang sudah digelar dengan sukses di Sirkuit Mandalika 19-21 November lalu.

“Harusnya untuk MotoGP bisa lebih bagus lagi karena kita sudah tahu kekurangan kita di mana. Yang penting pihak internal ITDC dan MGPA lebih proaktif. Intinya harus bersama-sama,” jelas Imam.

Pengamanan WSBK Mandalika dalam Operasi Mandalika Rinjani 2021 menyisakan sejumlah catatan. 

Yakni mengenai aspek transportasi penonton dari koridor pintu masuk Pulau Lombok di lima titik menuju area sirkuit.