Banjir Lombok

Duka Korban Banjir Lombok, 2 Kali Rumah Rusak Dihantam Bencana hingga Tak Ada Harta Tersisa  

Murad (50), hanya bisa tersenyum kecut melihat rumahnya rata tertimbun tanah longsor di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat

TribunLombok.com/Sirtupillaili
TERTIMBUN LONGSOR: Murad menengok rumahnya yang tertimbun tanah longsor di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Jumat (10/12/2021). 

Rumah yang mereka tempati tersebut merupakan bantuan rumah tahan gempa yang diberikan pemerintah.

Tapi sekarang rumah itu rusak akibat longsor dan kembali tidak punya rumah.

Ula tidak pernah menyangka harus kembali kehilangan tempat tinggal.

”Saya kira cuma air saja yang masuk, tetapi segela air pun tidak ada yang masuk. Tiba-tiba lumpur tanah,” katanya.

Saat kejadian, dia mengira ada gempa karena terdengar gemuruh sangat besar. Dalam sekejap tanah menghantam rumahnya.

”Orang di luar kasi tahu, teriak supaya saya keluar dan naik-naik (ke gunung),” katanya.

Posisi rumah-rumah yang tertimbun ini berada di bawah daerah perbukitan di kawasan Gunungsari.

Tidak ada saluran yang memadai di perkampungan ini. Saluran air kecil yang dulu ada sudah tertimbun.

Baca juga: Cerita Anak Korban Banjir Lombok Bacakan Sholawat untuk Risma, Berdoa Banjir Tidak Terjadi Lagi

Warga kini berharap mendapatkan bantuan untuk membangun rumahnya kembali supaya mendapat tempat tinggal yang layak.

Banjir bandang dan longsor yang melanda Lombok Barat, Senin (6/12/2021) menyebabkan sekitar 845 unit rumah warga rusak dan 14.842 jiwa terdampak, serta 5 orang meninggal dunia.

Sebagian besar korban banjir sampai saat ini masih tinggal di pengungsian.  

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved