Batalkan Beberapa Agenda di Mataram, Menko PMK Terbang ke Lumajang Tangani Korban Erupsi Semeru

Puluhan lembaga negara hingga organisasi kemasyarakatan turun membantu penanganan korban erupsi Gunung Semeru.

Penulis: Sirtupillaili | Editor: Dion DB Putra
ISTIMEWA/DOK MENKO PMK
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan keterangan pers saat kunjungan kerja di Kota Mataram, NTB, Minggu 5 Desember 2021. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengkoordinasikan kementerian/lembaga serta organisasi kemasyarakatan yang terlibat dalam penanganan bencana erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Puluhan lembaga negara hingga organisasi kemasyarakatan turun membantu penanganan korban erupsi Gunung Semeru.

Baca juga: VIRAL Mobil Hanyut saat Banjir Lahar Dingin Semeru hingga Kini Belum Ditemukan

Baca juga: Foto-foto Gunung Merapi Erupsi Rabu, 27 Januari 2021: Abu Vulkanik Capai Klaten dan Boyolali

”Tim Kemenko PMK juga sekarang ikut bergerak untuk menangani bencana ini, ada 22 lembaga yang akan terlibat dalam penanganan letusan Gunung Semeru ini,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat kunjungan kerja di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu 5 Desember 2021.

Menko Muhadjir membatalkan beberapa rangkaian agenda kunjungan di Kota Mataram karena langsung terbang menuju Lumajang untuk mengkordinasikan penanganan korban bencana.

Ia menyebut bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu 4 Desember 2021 pukul 14.47 WIB, menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 10 orang korban belum bisa dievakuasi, 96 orang luka-luka, 41 orang di antaranya mengalami luka bakar.

”Semuanya sudah dievakuasi dan dirawat di rumah Sakit Umum Daerah Haryoto dan RS Bhayangkara, di Lumajang," katanya.

Sampai saat ini, terdapat 17 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 902 jiwa. Sementara kerusakan pemukiman dan infrastruktur masih dalam pendataan tim gabungan.

Dikatakannya, penanganan korban saat ini telah dilakukan pemerintah bersama relawan dan lembaga masyarakat.

Aksi yang sudah bergulir di antaranya pengiriman bantuan logistik mulai dari makanan, selimut, terpat, masker, tenda pengungsi, tangki air, dan bantuan lainnya.

Tim relawan dan pemerintah saat ini sudah berada di lokasi untuk membantu para korban, di antaranya dari Badan Nasioal Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI-Polri, relawan dari organisasi kemasyarakatan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Tim Kementerian Sosial juga sudah berada di lapangan bersama BNPB.

”Saya dari Mataram langsung ke Surabaya untuk selanjutnya menuju Lumajang. Kita harapkan jam tiga (15.00 WIB) kita akan kordinasi dan mengevaluasi apa yang sudah dan akan dilakukan,” katanya.

Pada masa tanggap darurat saat ini BNPB berada di depan untuk komando penanganan bencana.

Sesuai dengan tugas dan fungsi Kemenko PMK, kebencanaan merupakan urusan yang berada di bawah koordinasinya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved