Pembangunan Destinasi Super Prioritas Termasuk Mandalika Dimonitor Lewat Aplikasi Digital
Proses pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, termasuk Mandalika di NTB terus dipantau pemerintah pusat.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA – Proses pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, termasuk Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dipantau pemerintah pusat.
Kini monitoring program pembangunan dilakukan secara digital.
Aplikasi monitoring proyek DPSP bernama Tomps tersebut diperkenalkan dalam rapat kordinasi nasional (Rakornas) pengembangan DPSP di Jakarta, Rabu (1/12/2021).
”Kami mengedepankan kemudahan dalam mengelola proyek melalui supervisi daring," kata Direktur Utama PT Telkom, Alex Sinaga, sebagaimana dirilis Pemprov NTB.
Baca juga: Mandalika Jadi Prioritas Pusat, Menko Luhut Minta Tuntaskan Masalah Lahan
Aplikasi itu akan memudahkan pemerintah pusat memantau perkembangan lima DPSP yang sedang dikembangkan.
Lima DPSP di Indonesia antara lain, Danau Toba-Sumatera Utara, Borobudur-Jawa Tengah, Mandalika-Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur, dan Likupang-Sulawesi Utara.
Rakornas pembangunan DPSP tersebut merupakan yang kedua sejak tahun 2020.
Rakor kali ini mengangkat tema “Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Transformasi dan Pengembangan Pariwisata Berkualitas Berkelanjutan."
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rakornas menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan agar DPSP mendapat dukungan penuh dan kini sudah dilakukan berbagai macam pembangunan.
Baca juga: Puluhan Siswa SMA Dompu Tak Bisa Ujian karena Belum Bayar SPP, Ini Klarifikasi Pihak Sekolah
Baca juga: Keunikan Desa Adat Senaru Lombok Utara, Rumah Dibangun Abad ke-14 hingga Honeymoon Bed
"Sektor pariwisata pun membutuhkan dukungan transportasi dan kemudahan akses, yang mana saat ini masih kami upayakan," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang bergabung secara virtual, menjelaskan, pemerintah ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan saat wisatawan berkunjung.
“Oleh sebab itu, kita perlu meningkatkan kualitas destinasi pariwisata menggunakan konsep kerja sama pentahelix, yang mencakup bidang akademik, media, pemerintahan, komunitas, dan bisnis," ujar Sandiaga.
Hadir dalam rakornas itu diantaranya, menteri kesehatan, menteri desa PDTT, menteri kesehatan, menteri investasi, menteri ATR/BPN, Menteri BUMN secara daring.
Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Jawa Tengah, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Staf Ahli Gubernur NTT.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)