Jalur Pusuk Lombok Utara Rawan Longsor Tapi Jadi Pilihan Utama Pengguna Jalan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA – Para pengguna jalan raya Jalur Pusuk, Lombok Utara harus hati-hati saat melintas.  

Tebing di sepanjang jalur yang menghubungkan Lombok Utara dengan Lombok Barat ini rawan longsor.

Tidak hanya itu sejumlah alat berat masih beroperasi menyelesaikan proyek perbaikan jalan.

Pengunjung juga perlu hati-hati dengan material proyek yang masih ada di pinggir jalan.

Saat terjadi hujan lebat, pengguna jalan harus lebih ekstra waspada melintasi tikungan-tikungan di Pusuk.

Selain potensi longsor, kondisi jalan raya juga licin akibat air bercampur tanah bekas proyek.

Baca juga: Penonton MotoGP Diperkirakan 200 Ribu Orang, Fasilitas Sirkuit Mandalika Segera Dibenahi

Baca juga: Jaringan Copet Internasional Sasar MotoGP di Mandalika, Polda NTB Tingkatkan Pengamanan

Pada bagian jalan yang selesai diperbaiki di wilayah Lombok Barat, ruas jalannya lebih lebar dan aman dilalui.

Tetapi dari Pusuk Pas ke arah Lombok Utara, masih terdapat banyak material dan alat berat di pinggir jalan.

Sehingga perlu hati-hati saat melintas.

Pantauan TribunLombok.com, Selasa (30/11/2021), meski cukup rawan namun jalan ini masih ramai dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan banyak truk besar melintas di jalur ini.

Satlantas Polres Lombok Utara memasang plang himbauan yang menyarankan melewati jalur Senggigi, namun para pengguna jalan lebih memilih jalur Pusuk.

Baca juga: Setelah MotoGP dan MXGP, Berikutnya Sirkuit Mandalika akan Gelar Balap F1

Baca juga: Dampak WorldSBK di Mandalika, Gairahkan Pariwisata dan Perekonomian Warga

Sebab waktu tempuh melalui jalur Pusuk jauh lebih cepat dibandingkan melewati jalur Senggigi.

Hery, salah seorang pengguna jalan mengaku, jalur Pusuk memang rawan terutama saat hujan. Tetapi dia lebih Pusuk karena lebih cepat.

”Kalau hujan cukup khawatir juga,” katanya.