Bacaan Surat Al Kahfi Lengkap dengan Latin, Inilah Keutamaan jika Menghafalkan Ayat 1-10
Bacaan Surat Al Kahfi lengkap dengan latin dan terjemahan, inilah keutamaan menghafalkannya pada ayat 1-10
Penulis: wulanndari | Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNLOMBOK.COM -Bacaan Surat Al Kahfi lengkap dengan latin dan terjemahan, inilah keutamaan menghafalkannya pada ayat 1-10.
Membaca Surat Al Kahfi kerap disebut memiliki banyak keutamaan.
Terlebih jika kita melafalkan setiap hari Jumat.
Tapi sebenarnya kapan membaca Surat Al Kahfi yang tepat?
Melalui kanal YouTube, Ustaz Khalid Basalamah menerangkan hal tersebut.
"Hadistnya malam Jumat bukan hari Jumat, Hadist tentang Al Kahfi ada dua, yang pertama 'Siapa yang membaca Al Kahfi pada malam Jumat maka akan diterangkan cahaya antara dia dengan Kabah'," jelas Ustaz Khalid.
Menurut pada ulama, maksud dari hadist tersebut adalah Allah mungkin akan diberikan kemudahan mendatangi kabah, entah umrah atau haji.
Baca juga: Sholawat Maula Ya Sholli Wasallim Daiman Abadan, Lengkap dengan Latin dan Terjemahan Bahasa
"Hadist kedua, siapa yang membaca Surat Kahfi pada hari Jumat akan dihindari dari fitnah Dajjal," lanjut Ustaz Khalid.
Ustaz Khalid lalu menganjurkan agar membaca surat Al Kahfi sebanyak dua kali, yakni pada malam Jumat dan hari Jumat.
Sementara dalam Buku Mengenai Surat Al Kahfi yang disusun oleh Prima bin Firdaus Roni Al-Mirluny dijelaskan bahwa surat Al Kahfi.

Ada beberapa keutamaan yang didapat ketika membaca surat Al Kahfi:
1. Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi Secara Umum
- Malaikat rahmat akan turun saat Surat ini dibacakan
- Surat al-Kahfi adalah Cahaya pada Hari Kiamat
Baca juga: Bacaan Surat Yasin Lengkap Bahasa Arab, Bahasa Latin serta Terjemahannya, Baca di Malam Jumat
2. Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi pada Hari Jum’at
Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya diantara dua Jum’at” [Shahih : Diriwayatkan oleh Al-Hakim 2/368 dan al-Baihaqi dalam as- Sunan al-Kubra 3/249. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no 6345]
3. Keutamaan Membaca Sepuluh Ayat Awal dan Sepuluh Ayat Akhir Surat Al-Kahfi dan Menghafalnya
Dari Abu Darda Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat awal dari surat al- Kahfi, ia akan terlindungi dari Dajjal.” [Shahih : Diriwayatkan oleh Muslim no 809, Abu Dawud no 4323, at-Tirmidzi no 2886, an-Nasa’i dalam as-Sunan al-Kubra no 8025 dan Ahmad didalam Musnad nya 5/196]
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat akhir dari surat al- Kahfi, maka ia terlindungi dari Dajjal.” [Shahih : Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban no 786, Ahmad dalam Musnad nya no 6/446]
Baca juga: LIRIK Sholawat Mughrom yang Dipopulerkan Nissa Sabyan, Lengkap dengan Latin
Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ - ١
al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;
قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ - ٢
qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā
sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,
مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ - ٣
mākiṡīna fīhi abadā
mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ - ٤
wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā
Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا - ٥
mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā
Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا - ٦
fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā
Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
٧ اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلً
innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ - ٨
wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā
Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.
اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا - ٩
am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā
Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا - ١٠
iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā
(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.” (*)
(Tribunlombok.com)