Berita Lombok
Polisi Bantu Sopir Truk Telantar di Lembar, KM Egon Dijadwalkan Datang Besok
Tertundanya keberangkatan KM Egon, puluhan truk pengangkut logistik tujuan Waingapu, NTT tertahan di Pelabuhan Lembar Lombok Barat
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Mereka meminta kepada pihak terkait agar diberikan fasilitas lain sebagai pengganti KM Egon.
“Supaya logistik ini berjalan lancar dan komunikasi sudah dilakukan dengan pihak Egon, namun batal datang dan molor sampai dengan saat ini,” keluhnya.
Menurutnya, barang-barang logistik yang diangkut berbagai macam, dari bahan bangunan hingga sembako.
Karena bahan kebutuhan pokok di Sumba tergolong tinggi.
”Logistik ini sangat penting, karena ada yang sedang membawa donasi untuk bencana beberapa waktu yang lalu,” imbuhnya.
Adapun jumlah mobil logistik yang masih belum terangkut di Pelabuhan Lembar, sebanyak 38 truk.
Baca juga: Puluhan Sopir Truk asal NTT Tertahan di Pelabuhan Lembar Sebulan Lebih, Uang Saku Makin Menipis
Baca juga: Cerita Sopir NTT Telantar di Pelabuhan Lembar, Tidur di Kolong Mobil hingga Jual Cincin Kawin
Sehingga secara keseluruhan sebayak 76 orang masih bertahan di Pelabuhan Lembar.
“Untuk tempat tidur dan istirahat dilakukan dimana saja, sepanjang bisa dipakai untuk tidur," katanya.
Sopir truk memilih bertahan menunggu jadawal KM Egon bukan tanpa pertimbangan.
Mereka tidak memiliki jalur alternatif menuju ke Sumba NTT.
Eman, salah satu sopir truk logistik mengungkapkan, kalau mereka lewat darat, melalui jalur Sape Bima – Waingapu Sumba, kapal yang melayani route penyeberangan lebih kecil.
“Tidak bisa memuat untuk kendaraan logistik ini, dimana tinggi muatannya 380, bila dipaksakan masuk, dipastikan barang muatan hancur saat memasuki kapal,” ungkapnya.
Selain itu, biaya perjalanan Lembar Sape dan Waingapu bakalan membengkak
Sementara sudah tidak ada uang untuk membiayai perjalanan.
“Uang sudah habis, sementara pemilik barang menanyakan kapan barangnya tiba, namun setelah diberikan penjelasan, memaklumi akan kesulitan dan kendala yang kami alami,” tandasnya.
(*)