Terisolir di Sirkuit Mandalika, Warga: Kalau Pompa Terowongan Mati Air Naik Setinggi Leher
Warga Dusun Ebunut, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah yang terisolir di dalam Sirkuit Mandalika datangi kantor Gubernur NTB
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Untuk saat ini, mau tidak mau kita harus melewati terowongan seperti biasa, tapi yang jelas pemerintah akan mendorong agar ITDC memperhatikan itu agar tidak tergenang air," katanya.
Sebab jika mesin pompa terowongan tersebut mati, terowongan tersebut akan tergenang air.
"Kalau mesinnya mati otomatis airnya naik setinggi leher," katanya.
Kalau air naik, truk atau tronton pun tidak bisa melintasi terowongan tersebut.
"Airnya setinggi leher," katanya.
Dengan kondisi tersebut, warga tidak bisa melintasi terowongan.
Sampai akhirnya warga menjebol pagar besi pembatas sirkuit sebagai akses masuk.
"Opsi kami terakhir ya menjebol pagar besi yang dibangun pihak pengembang," katanya.
Atas persoalan itu, warga sudah mendatangi kantor PT ITDC, mereka sanggup akan mengeringkan.
"Syukur beberapa hari ini, tiga hari ini sudah bisa dilewati," katanya.
Karena itulah warga datang ke kantor gubernur NTB, tujuan utamanya
"Karena rasa keprihatinan sesama masyarakat yang terisolir di dalam sirkuit, karena kalau musim hujan itu otomatis banjir," katanya.
Posisi lahan tersebut sudah jauh lebih rendah dari Sirkuit Mandalika.
(*)