Terisolir di Sirkuit Mandalika, Warga: Kalau Pompa Terowongan Mati Air Naik Setinggi Leher

Warga Dusun Ebunut, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah yang terisolir di dalam Sirkuit Mandalika datangi kantor Gubernur NTB

Dok. FB Bang Zul Zulkieflimansyah
TEROWONGAN: Gubernur NTB Zulkieflimansyah meninjau kondisi terowongan yang menjadi akses warga keluar masuk di Sirkuit Mandalika, Minggu (22/8/2021). 

"Untuk saat ini, mau tidak mau kita harus melewati terowongan seperti biasa, tapi yang jelas pemerintah akan mendorong agar ITDC memperhatikan itu agar tidak tergenang air," katanya.

Sebab jika mesin pompa terowongan tersebut mati, terowongan tersebut akan tergenang air.

"Kalau mesinnya mati otomatis airnya naik setinggi leher," katanya.

Kalau air naik, truk atau tronton pun tidak bisa melintasi terowongan tersebut.

"Airnya setinggi leher," katanya.

Dengan kondisi tersebut, warga tidak bisa melintasi terowongan.

Sampai akhirnya warga menjebol pagar besi pembatas sirkuit sebagai akses masuk.

"Opsi kami terakhir ya menjebol pagar besi yang dibangun pihak pengembang," katanya.

Atas persoalan itu, warga sudah mendatangi kantor PT ITDC, mereka sanggup akan mengeringkan.

"Syukur beberapa hari ini, tiga hari ini sudah bisa dilewati," katanya.

Karena itulah warga datang ke kantor gubernur NTB, tujuan utamanya

"Karena rasa keprihatinan sesama masyarakat yang terisolir di dalam sirkuit, karena kalau musim hujan itu otomatis banjir," katanya.

Posisi lahan tersebut sudah jauh lebih rendah dari Sirkuit Mandalika.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved