Virus Corona

Pengalaman WNI Vaksin di AS, Tanpa Antre hingga Akui Habiskan Rp 300 Juta Tinggal 3 Bulan di AS

WNI pilih terbang ke AS untuk vaksin, tanpa antre dan bisa dilakukan di sejumlah tempat. Akui habiskan Rp 300 juta untuk tinggal 3 bulan di AS

Editor: wulanndari
DW
Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona. (DW) 

Suntik Vaksin Pemegang Visa Turis

Sejak Mei, agen perjalanan ATS Vacations telah menjual "tur vaksinasi" ke Amerika.

"Antusiasmenya tinggi sekali. Banyak yang nanya karena mereka ingin divaksinasi dengan vaksin yang tidak ada di Indonesia, seperti Pfizer atau Moderna," ujar Josephine Nathania Lienardi, staff pemasaran ATS.

Josephine mengatakan agen tersebut menawarkan paket perjalanan sebesar Rp 13,99 juta untuk tinggal di AS selama tiga minggu.

"Paket ini termasuk tiket penerbangan dan transportasi. Kami juga mengurus jadwal vaksinasi dan tes PCR. Tapi cuma untuk Johnson & Johnson, yang butuh satu dosis," kata Josephine.

Mereka yang ingin divaksinasi dengan Pfizer harus membayar lebih. Dengan harga sekitar Rp 26 juta, mereka bisa menghabiskan 24 malam di Los Angeles, demi dua dosis vaksin Pfizer.

"Kami bukannya mau jualan vaksin. Kami menawarkan tur ke Amerika, yang kebetulan menawarkan vaksin gratis, bahkan untuk turis. Mereka bebas mau divaksinasi atau tidak, terserah mereka," kata Josephine seraya menambahkan tur ini akan berlangsung dari bulan Juni sampai November.

Pandu Riono, epidemiolog Universitas Indonesia, mengatakan upaya ke luar negeri untuk vaksinasi sudah sering terjadi dan tidak dilarang bagi mereka yang punya uang.

"Mencari perawatan rumah sakit di Amerika Serikat adalah salah satu tujuan perjalanan yang diperbolehkan bagi mereka yang memegang visa," ujar juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia.

Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di Guam. Pulau kecil dengan luas 550 kilometer persegi tersebut masuk dalam wilayah Amerika Serikat namun tidak terhubung secara langsung.

Guam terletak di sebelah timur Filipina dan sebelah tenggara China, semenanjung Korea dan Jepang. September lalu, Guam sempat menjadi titik penularan virus corona di Amerika.

Namun akhir Juni lalu, wilayah tersebut meluncurkan program pariwisata vaksin "AirV&V" untuk mendorong warga setempat dan warga Amerika yang tinggal di Asia Timur untuk divaksinasi.

Menurut Pusat Pengunjung Guam, pelaku perjalanan yang memiliki izin diperbolehkan menerima suntikan vaksin sehari setelah kedatangan dan bebas berwisata di dalam negeri setelahnya.

Pelaku perjalanan harus membayar biaya karantina di hotel selama kurang lebih seminggu. Mereka boleh memilih antara Pfizer, Moderna, atau vaksin Johnson & Johnson dan bisa menetap di pulau itu minimal tiga hari, atau sampai sebulan.

Kelompok pertama berisi tiga orang yang tiba di negara tersebut dengan pesawat charter adalah dari Taiwan pada tanggal 23 Juni. Sejak itu, ratusan warga Taiwan ikut berlibur sekaligus divaksinasi di Guam.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved