Cegah Kerusakan Mesin Pembangkit, Ini Cara PLN NTB Lakukan Pemeliharaan  

PLN Unit Pelaksana Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (ULPL TD) Paok Motong meningkatkan keandalan dan kecukupan pasokan listrik pulau Lombok.

.(Dok. PLN NTB)
PEMELIHARAAN: Petugas melakukan pemeliharaan peralatan pengolahan bahan bakar marine fuel oil, di unit 3 ULPL TD Paok Motong, Lombok, Selasa (20/7/2021).(Dok. PLN NTB) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM,  MATARAM - PLN Unit Pelaksana Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (ULPL TD) Paok Motong meningkatkan keandalan dan kecukupan pasokan listrik pulau Lombok.

Salah satunya dengan pemeliharaan terencana untuk menjaga performa mesin.

Cara ini dikenal juga dengan istilah preventive maintenance.

Preventive maintenance merupakan salah satu jenis pemeliharaan untuk mencegah kerusakan peralatan atau engine.

Caranya dengan melakukan pemeliharan rutin yang mengacu pada waktu atau jam kerja.

Baca juga: 480 Pelamar CPNS Pemprov NTB Gugur, Banyak Formasi Masih Kosong  

”Pemeliharaan kali ini dilakukan pada peralatan pengolahan bahan bakar marine fuel oil, di unit 3 ULPL TD Paok Motong,” kata Nyoman Satriyadi Rai, Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Lombok, Rabu (21/7/2021).

Di Paok Motong terdapat tiga buah mesin yang terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan Lombok.

Total daya mampu yang dihasilkan di PLN ULPL TD Paokomotong sebesar 15 MW.

PEMELIHARAAN: Petugas melakukan pemeliharaan peralatan pengolahan bahan bakar marine fuel oil, di unit 3 ULPL TD Paok Motong, Lombok, Selasa (20/7/2021).(Dok. PLN NTB)
PEMELIHARAAN: Petugas melakukan pemeliharaan peralatan pengolahan bahan bakar marine fuel oil, di unit 3 ULPL TD Paok Motong, Lombok, Selasa (20/7/2021).(Dok. PLN NTB) (Dok. PLN NTB)

”Pembangkit di Paok Motong dalam posisi stand by. Kami harus tetap menjaga performa mesin untuk antisipasi apabila terjadi kerusakan di unit yang lain,”kata Nyoman.

Pemeliharaan tidak hanya di PLN ULPL TD Paok Motong saja, secara rutin dilaksanakan di seluruh unit mesin pembangkit di pulau Lombok.

Baca juga: Peserta Pelatihan Menganggur, Pemprov NTB Revitalisasi BLK dengan Inovasi Pepadu Plus

Baca juga: 15 Ribu Ekor Hewan Kurban NTB Terjual ke Luar Daerah saat Idul Adha 1442 H

Seluruh pekerjaan pemeliharaan pun juga tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19.

“Keselamatan pegawai adalah prioritas utama. Hal itu sudah menjadi komitmen kami dalam setiap pelaksanaan pekerjaan,” tegas Nyoman.

Beban puncak penggunaan listrik per tanggal 20 Juli 2021 sebesar 242,5 MW.

Daya mampu yang tersedia 305 MW. Sehingga terdapat cadangan daya sebesar 62,5 MW yang dapat dioptimalkan masyarakat.

"Dengan listrik yang andal seluruh aktivitas akan dapat berjalan dengan lancar," harapnya.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved