Kasus Covid-19 di Mataram Meroket, Pemkot Antisipasi Lonjakan Pasien

Tingginya angka kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagian besar disumbangkan kasus di Kota Mataram.

Penulis: Sirtupillaili | Editor: Wulan Kurnia Putri
Dok. Diskominfo Mataram
RUANG ISOLASI: Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang (kiri) saat mengecek ruang isolasi di Asrama Haji NTB bersama Kapolresta Mataram Heri Wahyudi dan Kodim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan, Jumat (16/7/2021), 

Dia memastikan, ruang isolasi tidak terpakai.

”Mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan kasus sehingga kita bisa mengendalikan kondisi ini,” katanya.

Martawang menambahkan, agar tidak terjadi lonjakan pasien Covid-19, semua lapisan masyarakat harus sama-sama berupaya.

”Mengikuti anjuran pemerintah berkaitan dengan ikhtiar untuk meminimalkan terjadinya transmisi penyebaran virus Covid-19,” imbuhnya.

Terpisah, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa menyebutkan, dari 675 bed isolasi di semua rumah sakit di Kota Mataram, 345 orang pasien masih dirawat di sana.

Sehingga Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi masih di angka 51,11 persen.

Artinya masih kapasitas ruang perawatan masih mampu untuk menampung pasien Covid-19 saat ini.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved