Datang ke NTB Lewat Bandara Wajib Tes PCR, Wagub NTB Pastikan Stok Oksigen Cukup

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Ditemukannya kasus Covid-19 varian delta di Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat pemerintah memperketat aturan masuk wilayah NTB.

Salah satunya mewajibkan penumpang pesawat yang akan ke NTB melampirkan hasil tes PCR (polymerase chain reaction) negatif Covid-19.

”Aturan-aturan yang ada kemarin disesuaikan, seperti warga dari luar NTB masuknya itu wajib PCR sekarang,” kata Wakil Gubernur Provinsi NTB Sitti Rohmi Djalilah, dalam keterangan pers, di kantor gubernur NTB, Jumat (9/7/2021).

Sebelumnya, penumpang pesawat yang datang ke NTB cukup melampirkan keterangan negatif rapid test antigen.

”Sekarang wajib pakai PCR, itu yang kita sesuaikan,” katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kota Mataram Segera Terapkan PPKM Darurat Setelah Temuan Kasus Covid-19 Varian Delta

Baca juga: 13 Pasien Covid-19 Varian Delta NTB Berasal dari 7 Daerah Ini, Terbanyak asal Mataram

Sementara stok oksigen medis di NTB saat ini masih mencukupi.

Dari stok 220 ton gas per bulan, yang terkonsumsi baru 80 ton per bulan.

”Jadi stok kita masih sangat cukup, tapi tetap kita tidak boleh lengah,” imbuhnya.

Begitu juga dengan stok obat-obatan dan vitamin sejauh ini tercukupi.

Pemprov NTB juga sudah membuka telekonsultasi Covid-19 di tiga lokasi.

Mulai dari call center RS Universitas Mataram, RSUD Mataram, dan RSUD NTB.

Baca juga: Kartika Putri Berduka, sang Ibunda Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Covid-19

Baca juga: 5 Pasien Covid-19 Varian Delta di NTB Sembuh, Warga Diminta Tenang dan Taati Prokes

”Bagi masyarakat yang mau konsultasi langsung bisa telepon dan kami menghimbau 10 kabupaten/kota menyiapkan ini,” katanya.

Layanan ini bisa mengurangi kepanikan masyarakat.

Sebab bila terjadi apa-apa, mereka memilik tempat untuk konsultasi terlebih dahulu.