Virus Corona
Suami Bongkar Makam Istri karena Tak Percaya Covid, Sudah Dimandikan Ternyata Positif Corona
Suami sudah terlanjut bongkar makam dan mandikan lagi jenazah istri karena tak percaya meninggal covid, ternyata benar positif corona
TRIBUNLOMBOK.COM.COM, SERANG - Suami sudah terlanjut bongkar makam dan mandikan lagi jenazah istri karena tak percaya meninggal covid, ternyata benar positif corona.
Sebelumnya dilaporkan, seorang warga di Banten membongkar kuburan istrinya.
Keluarga keberatan mengenai tata cara pemakaman karena sebelumnya dimakamkan menggunakan protokol Covid-19.
Keluarga yakin jenazah meninggal bukan karena Covid-19 apalagi rumah sakit belum memberikan hasil tes usap.
Sehari usai pembongkaran, Puskesmas memberikan hasil tes usap yang menyatakan jenazah positif.
Warga tersebut adalah Zahroni, warga Kampung Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.
Kuburan istrinya, Aisah (45) dia bongkar pada Sabtu (26/6/2021).
Pembongkaran makam di TPU Cidadap dilakukan pada hari kelima usai dikebumikan.
Pihak keluarga beralasan Aisah meninggal bukan karena Covid-19 namun dimakamkan secara protokol Covid-19.
Baca juga: Kisah di Balik Anak Gendong Jenazah Ayah yang Positif Covid-19, Tanpa Peti Hanya Pakai Terpal
Baca juga: Pelawak Edy Oglek Pemeran Kardun di Tukang Bubur Naik Haji Meninggal karena Covid-19, Ini Profilnya
Sebab, pihak rumah sakit belum memberikan hasil tes usap kepada pihak keluarga yang menyatakan meninggal karena terpapar Covid-19.
"Terus terang saja, semua anak anak saya, dan saya sendiri selalu ada ganjalan aja.
Kayanya gimana sih ada yang disembunyikan, jadi saya penasaran. Anak saya minta dibuka lagi (makam), saya ikutin biar anak merasa tenang," kata Zahroni kepada wartawan di rumahnya, Senin (28/6/2021).
Gara-gara keluarga tak dapat hasil swab, surat kematian tertera akibat sakit

Saat dibongkar, jenazah Aisah dikeluarkan dari peti untuk dimandikan, disalatkan, dan dikafani kembali sesuai syariat Islam.
"Setelah lima hari pemakaman baru dibongkar lagi," ujar Zahroni.