Tekan Laju Kemiskinan di Masa Pendemi, Bappeda NTB Godok Pergub Kemiskinan

Pandemi Covid-19 membuat angka kemiskinan di Nusa Tenggara Barat (NTB) membengkak.

Dok. Bappeda NTB
REGULASI: Rapat koordinasi penyusunan rancangan Pergub NTB tentang kemiskinan, di kantor Bappeda NTB, Rabu (2/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pandemi Covid-19 membuat angka kemiskinan di Nusa Tenggara Barat (NTB) membengkak.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di NTB di masa pandemi naik.

Menghadapi situasi tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB menyiapkan regulasi khusus untuk menekan angka kemiskinan di NTB.

Regulasi berupa Peraturan Gubernur (Pergub) NTB tersebut diharapkan bisa menahan laju angka kemiskinan saat ini.

Dalam rapat koordinasi penyusunan Pergub NTB tentang kemiskinan, Kepala Bappeda NTB Iswandi mengatakan, Pergub Kemiskinan tersebut sangat penting dibuat.

”Isu kemiskinan dan program penanggulangan kemiskinan ini sangat urgen,” katanya, dalam rapat di kantor Bappeda NTB, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Pemuda Lombok Utara Hamili Siswi SD, Korban Trauma dan Hanya Bisa Menangis  

Isu kemiskinan merupakan isu global. Contohnya dalam SDGs, indikator utama untuk melihat perkembangan SGDs goals adalah kemiskinan.

Pergub NTB juga perlu dibuat memastikan program kemiskinan yang dilaksanakan pemerintah tepat sasaran.

”Terlebih di saat pandemi covid 19 seperti sekarang ini,” katanya.

Menurut Iswandi, dalam penanggulangan kemiskinan, NTB sendiri sudah berada pada jalurnya.

Meski BPS mencatat, NTB mengalami kenaikan persentase penduduk miskin 0,26 persen, periode Maret  – September 2020.

Kemudian secara nasional, BPS mencatat persentase penduduk miskin September 2020 sebanyak 10,19 persen. Meningkat 0,41 persen terhadap Maret 2020.

Baca juga: Dilarang Pacaran di Jalur Bypass Bandara Lombok, Awas Ada Setan dan Begal!

Baca juga: Dua Pembobol ATM dan Brankas Alfamart di Sekotong Diciduk, Dua Pencuri Lainnya Melarikan Diri

Tapi bila dibandingkan dengan 34 provinsi di Indonesia, posisi NTB ada di urutan 9 dari 10 besar provinsi yang mampu menahan laju kemiskinan dengan baik.

”Di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, tidak hanya berbicara penurunan angka kemiskinan, tapi juga berbicara tentang menahan laju kenaikan angka kemiskinan,” katanya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved