Rapid Test Kedaluwarsa, Rombongan Bus Ziarah di Pelabuhan Lembar Putar Balik ke Bali

Rombongan peziarah berjumlah 45 orang asal Desa Paweden, Kecamatan Buaran, Pekalongan, Jawa Tengah yang tiba di Pelabuhan Lembar batal berlabuh

Dok. Polres Lobar
PEMERIKSAAN: Petugas memeriksa kelengkapan surat keterangan perjalanan peziarah, Kamis (20/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Rombongan peziarah berjumlah 45 orang asal Desa Paweden, Kecamatan Buaran, Pekalongan, Jawa Tengah yang tiba di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat batal berlabuh, Kamis (20/5/2021).

Rombongan yang datang dari Pelabuhan Padangbae, Bali menggunakan bus ini akhirnya kembali.

Penyebabnya, surat keterangan rapid test yang mereka bawa sudah kedaluwarsa.

Saat diminta melakukan rapid test ulang di Pelabuhan Lembar, rombongan ini memilih kembali ke Pelabuhan Padangbae, Bali.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Iptu I Made Dharma menjelaskan, dengan dibukanya penyeberangan Pelabuhan Lembar, Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar melakukan pemeriksaan dan penyekatan terhadap pengguna jasa penyeberangan.

Baca juga: Kisah Desa Elit Bubakan, Kampung Tukang Bakso Wonogiri yang Merantau Kini Dipenuhi Rumah Megah

"Semua pengguna jasa yang masuk ke Lombok dilakukan pemeriksaan kembali kelengkapan suket rapid test," katanya, Jumat (21/5/2021).

Saat bongkaran di pelabuhan penyebrangan PT ASDP Cabang Lembar ditemukan satu unit bus membawa rombongan ziarah Paweden, Buaran, Pekalongan dengan jumlah penumpang 45 orang.

Kemudian petugas memeriksa kelengkapan surat rapid test.

"Ternyata sudah kedaluwarsa," katanya.

Karena itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menyarankan harus rapid test semua penumpang.

Hal itu sebagai upaya untuk mengantisipasi potensi penyeberan Covid-19 dari pintu masuk Pulau Lombok, NTB.

“Pihak Otoritas Pelabuhan Lembar tidak mau mengambil resiko,” ucapnya.

Langkah itu diambil untuk mendukung upaya Lombok Barat mencegahan keramaian pada moment tradisi Lebaran Topat saat ini.

Baca juga: Penghina Palestina di NTB Minta Maaf, Kasus Diselesaikan dengan ‘Restorative Justice’

Karena pertimbangan tertentu, rombongan ini enggan melakukan rapid test kembali dan memilih putar balik ke pelabuhan asal atau menuju Bali.

“Ini menjadi bahan evaluasi bersama otoritas Pelabuha Lembar, selain mewaspadai suket rapid test palsu, ternyata yang kedaluwarsa juga berpotensi terjadi,” ucapnya.

Rombongan bus ziarah Pawedan Buaran Pekalongan akhirnya memutuskan tidak melanjutkan perjalanan, memilih bertolak menuju Padangbai-Bali.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved