Resep dan Cara Membuat Tape Ketan Hijau, Jajanan Tradisional yang Sering Dijumpai saat Idul Fitri
Saat lebaran, masyarakat Indonesia kerap kali menghidangkan makanan-makanan khas tradisional, satu di antaranya ialah tape.
TRIBUNLOMBOK.COM - Lebaran Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba.
Hari raya ini sangat dinanti oleh umat Islam lantaran merupakan hari kemenangan umat Islam setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan.
Saat lebaran, masyarakat Indonesia kerap kali menghidangkan makanan-makanan khas tradisional, satu di antaranya ialah tape.
Pada dasarnya tape atau tapai merupakan satu jenis makanan hasil fermentasi.
Dikutip dari laman indonesiakaya.com, tape pertama kali muncul di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kuliner tersebut dulunya hanya bisa dijumpai saat hari-hari besar Islam saja, misalnya Hari Raya Idul Fitri.

Lantaran memiliki rasa yang khas dari hasil fermentasi, kini tape bisa dinikmati kapan pun dan dimana pun.
Meskipun terlihat sederhana, ternyata cara membuat makanan khas ini memiliki tata cara yang tidak cepat, bahkan terbilang cukup sulit.
Proses fermentasi ketan diyakini memiliki kandungan vitamin B1 yang tinggi.
Dilansir dari laman Tribunnews.com dalam artikel yang dipublikasi pada 3 April 2013, Vitamin B1 bisa memiliki dampak baik untuk sistem saraf, bahkan bisa menjaga dan menormalkan sistem kerjanya dalam tubuh.
Dikatakan konsultan neurologis dari Departement Neurologi FKUI/RSCM ini, vitamin ini juga terlibat dalam metabolisme energi sel, sehingga dapat dipakai untuk mengatasi kelelahan dan membantu dalam masa penyembuhan penyakit.
"Asupan vitamin B12 yang lebih banyak sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin B12 yang masuk ke tubuh, hanya diserap kurang dari 2% asupannya," ujarnya dalam artikel tersebut.
Selain itu, tape ketan dianggap bisa menjadi obat diabetes, pegal-pegal serta bisa menjaga kesehatan kulit.
Lalu bagaimanakah cara membuat tape ketan untuk sajian lebaran tahun ini?
Berikut TribunPalu informasikan, seperti dikutip dari laman TribunnewsTravel.com.