Reaksi Rocky Gerung hingga Fadli Zon soal Penangkapan Munarman atas Dugaan Terlibat Terorisme
Rocky menuding penangkapan Munarman adalah hal yang dilakukan oleh penguasa guna menutupi isu-isu lain seperti korupsi.
Cairan itu ditemukan di bekas kantor Sekretariat FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.
Walaupun begitu, pihak Munarman mengklaim cairan TATP tersebut hanya cairan pembersih kamar mandi.
Fadli Zon mempertanyakan hasil temuan tersebut.
"Di era revolusi industri 4.0, harusnya kita sudah bisa dengan mudah membedakan cairan pembersih WC dengan cairan bahan peledak," sindirnya, Rabu (28/4/2021).
Refly Harun Tak Percaya
Tokoh oposisi lainnya, pakar hukum tata negara Refly Harun menyampaikan respons serupa dengan Fadli Zon.
Dirinya juga masih meyakini bahwa Munarman tidak terlibat dalam aktivitas terorisme.
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, Rabu (28/4/2021).
"Terus terang kalau saya dalam hati kecil tidak percaya juga kalau Munarman adalah seorang teroris," ungkap Refly Harun.
Refly mengingatkan ada definisi yang harus dipenuhi sebelum menuduh seseorang teroris.
"Kalau kita definisikan teroris itu pada definisi yang sesungguhnya; melakukan tindakan teror untuk menakut-nakuti masyarakat, pemerintah, dan lain sebagainya," jelas Refly.
Menurut dia, Munarman lebih memenuhi kriteria sebagai orang yang kritis terhadap pemerintahan, bukan sebagai teroris.
Hal itu dibuktikan dari rekam jejaknya selama menjadi aktivis.
"Tetapi kalau kritis terhadap pemerintahan, iya. Karena itulah dia bergabung dengan FPI dan berani berkata keras," papar pengamat politik dan hukum itu.
"Dia punya latar belakang hukum atau pernah menjadi katakanlah YLBHI yang memang kelompok yang kritis terhadap pemerintahan," lanjutnya.