Ramadhan

Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar, Termasuk Allahuma Lakasumtu

Kerap jadi pertanyaan mana yang benar, inilah doa buka puasa Ramadhan menurut Ustadz Adi Hidayat

Editor: wulanndari
aboutislam.net
Ilustrasi berdoa - Kerap jadi pertanyaan mana yang benar, inilah doa buka puasa Ramadhan menurut Ustadz Adi Hidayat 

"Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika doa buka puasa pertama diperselisihkan oleh sebagian ulama, ada yang menilai hadist tersebut adalah dhaif, ada juga yang menyatakan sahih.

Sedangkan doa buka puasa yang kedua adalah sahih dan tidak ada yang diperselisihkan.

Lebih lanjut, ustaz Adi Hidayat menjelaskan untuk lebih mengutamakan doa puasa yang kedua, meski tidak menyalahkan doa buka puasa yang pertama, lantaran memang ada sandaran hadist meskipun statusnya lebih lemah dari doa buka puasa kedua.

Baca juga: Syarat Wajib Bayar Zakat Fitrah, Lengkap dengan Niat untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, dan Keluarga

Baca juga: Apakah Puasa Batal kalau Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Ustaz

Baca juga: Bacaan Niat, Tata Cara Shalat Tarawih dan Witir, Lengkap dengan Doa Kamilin

5 amalan sunnah saat berbuka puasa Ramadhan 

1. Menyegerakan berbuka

Menyegerakan berbuka ketika azan magrib sudah berkumandang adalah amalan sunah yang dianjurkan.

Meski seseorang dapat bertahan tanpa makan dan menunda berbuka, maka sejatinya ia akan kehilangan keberkahan pahala dari mengawalkan waktu berbuka puasa. 

Sunnah menyegerakan berbuka sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Sahl bin Sa‘ad, bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Orang akan selalu baik (sehat) apabila ia menyegerakan berbuka.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

2. Berbuka dengan yang manis

Nabi Muhammad SAW menyukai berbuka dengan kurma basah (ruthab).

"Driwayatkan Anas bin Malik, bahwa Rasulullah berbuka dengan kurma basah (ruthab) sebelum menunaikan salat.

Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika kurma basah dan kering tidak ada, nabi berbuka dengan seteguk air." (H.R. Abu Dawud).

Selain kurma, menu berbuka yang disunahkan lainnya adalah susu, Nabi Muhammad bersabda, “Tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan makan dan minum selain susu.” (H.R. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Jika tidak ada kurma atau susu, makanan-makanan manis lainnya dapat menjadi pengganti.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved