Ramadhan
Bacaan Doa Qunut Lengkap dengan Latin dan Keutamaannya, Dibaca saat Subuh hingga Witir Ramadhan
Bacaan doa qunut lengkap dengan latin dan keutamaannya, dibaca saat shalat Subuh hingga witir Ramadhan
TRIBUNLOMBOK.COM - Bacaan doa qunut lengkap dengan latin dan keutamaannya, dibaca saat shalat Subuh hingga witir Ramadhan.
Sebagian umat Islam melafalkan doa Qunut ketika menjalankan ibadah sholat subuh.
Sebagian lagi tidak menggunakan doa Qunut.
Dikutip dari gontor.ac.id, membaca doa Qunut setiap shalat shubuh sudah dianggap sebagai ibadah yang disyariatkan.
Baca juga: Bacaan Doa Kamilin, Doa Kebaikan Dibaca setelah Shalat Tarawih, Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Baca juga: 10 Surat Pendek yang Mudah Dihafalkan, Lengkap dengan Niat Shalat Tarawih Ramadhan
Baca juga: Tata Cara Shalat Tarawih dan Witir, Lengkap dengan Niat Munfarid dan Jamaah
Hal itu karena diriwayatkan oleh banyak sahabat bahwa Rasulullah SAW pun rutin membaca doa Qunut semasa hidupnya.
Lantas, apa itu doa Qunut?

Pengertian Qunut
Kata Qunut dalam bahasa Arab berasal dari akar kata qanata (قنت), yang artinya adalah ‘merendahkan diri kepada Allah SWT’.
Dalam syariat, istilah qunut bisa diartikan sebagai ‘berdoa kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan dan ketaatan’.
Bahwa di samping ikhtiar kita dalam berbagai urusan dunia, kita tetap harus bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT sebagai penentu hasil akhir dari semua yang akan terjadi kepada kita, baik itu di dunia maupun di akhirat nanti.
Lafaz doa Qunut tertulis dalam banyak riwayat, namun kesepakatan banyak ulama mengungkapkan bahwa lafaz yang lazim adalah sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, bahwa Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabat Ali r.a. bacaan dalam Qunut sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allaahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainnaka taqdhii walaa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku petunjuk bersama mereka yang telah Engkau berikan petunjuk, dan jadikanlah aku dalam keadaan sehat bersama mereka yang telah Engkau jaga kesehatannya, dan peliharalah aku bersama mereka yang telah Engkau pelihara, dan berkahilah untukku apa-apa yang sudah Engkau berikan (kepadaku)"
"dan lindungilah aku daripada kejahatan apa-apa (takdir) yang sudah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkaulah Yang Menetapkan (takdir) dan tidak ditetapkan (takdir) kepada-Mu, dan sesungguhnya tidak akan menjadi hina siapa-siapa yang telah Engkau berikan pertolongan (dalam perkara-perkaranya), dan tidak akan mendapatkan kemuliaan siapa-siapa yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.”