Banjir di Bima
Empat Hari Pascabanjir Bandang Bima, Listrik di 26 Desa Kembali Normal
Empat hari pascabanjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kondisi wilayah terdampak mulai pulih, namun listrik saat ini sudah pulih
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Empat hari pascabanjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kondisi wilayah terdampak mulai pulih.
Listrik di wilayah tersebut saat ini sudah normal kembali.
Instalasi listrik PLN yang rusak akibat banjir telah diperbaiki.
Maman Sulaeman, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima, Minggu (4/4/2021), pukul 20.15 Wita, suplai listrik di 26 desa telah kembali normal.
Baca juga: Dampak Banjir Bima, 5.355 Rumah Warga Rusak, Total Kerugian Ditaksir Rp 680 Miliar
“Alhamdulillah proses perbaikan telah selesai. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Saat ini listrik 100 persenpulih," ujar Maman, dalam keterangan pers, Senin (5/4/2021).
Tonton Juga :
Tiga gardu distribusi terakhir yang diperbaiki berlokasi di Desa Campa.
Pekerjaan yang dilakukan memakan waktu cukup lama karena akses jalan yang terputus akibat banjir.
Baca juga: Bendungan di 4 Kecamatan Meluap, 9 Ribu Lebih KK Terdampak Banjir di Kabupaten Bima
Sedangkan untuk gardu yang berlokasi di Desa Nisa, Kecamatan Woha, selesai dipulihkan pukul 14.30 Wita.
Gardu ini menyuplai 150 pelanggan di desa tersebut, sebelumnya juga terendam air.
“Kami harus melewati jalur alternatif untuk ke lokasi gardu yang rusak yang berada di Desa Campa. Itu menyebabkan waktu penormalan menjadi lebih lama," jelas Maman.
Sebanyak 65 petugas diterjunkan dan disiagakan di 3 lokasi, yaitu Monta, Woha, dan Bolo untuk proses pemulihan.
Tidak hanya dari PLN UP3 Bima, tambahan personel didatangkan dari PLN UP3 Sumbawa, PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Tambora dan mitra kerja PLN.
Maman mengimbau kepada seluruh masyarakat p waspada terhadap bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi.