Hukum Kirim Pesan Minta Maaf Jelang Ramadhan 2021, Ustaz Minta Hati-hati Agar Tak Terjerumus Ghuluw

Jelang Ramadhan mulai muncul pesan minta maaf, bagaimana hukumnya? Ustaz minta untuk berhati-hati agar tak terjerumus berlebihan

Editor: wulanndari
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Jelang Ramadhan mulai muncul pesan minta maaf, bagaimana hukumnya? Ustaz minta untuk berhati-hati agar tak terjerumus berlebihan 

TRIBUNLOMBOK.COM - Jelang Ramadhan mulai muncul pesan minta maaf, bagaimana hukumnya? Ustaz minta untuk berhati-hati agar tak terjerumus berlebihan.

Nah, salah satu fenomena yang kerap muncul saat Ramadhan adalah saling berkirim pesan lewat jejaring sosial. Bagaimana hukumnya?

Apakah memang ada tradisi saling meminta maaf di akhir Bulan Sya'ban atau menjelang Bulan Ramadan dalam khasanah Islam?

Baca juga: Apa Itu Hilal? Ini Alasan Hilal Perlu Terlihat sebagai Penentu Awal Ramadhan

Baca juga: Doa Menyambut Bulan Puasa Ramadhan 1442 H, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Baca juga: Tips Puasa untuk Pasien Diabetes Selama Bulan Ramadhan, Hindari Gorengan

Hati-hati Sikap Berlebihan

SEBENARNYA tak ada tradisi Nabi meminta maaf di akhir bulan Sya'ban.

Namun, dalam konteks ukhuwah islamiyah dan humanisme, tradisi meminta maaf adalah hal yang wajib dilakukan umat Islam, jika merasa telah bersalah kepada saudaranya.

Ramadan 2020
Ramadan (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Memanfaatkan momentum Ramadan, untuk saling memaafkan, adalah terjemahan dari sikap zuhud yang berkembang dalam tradisi sufism.

Dalam tradisi ini, dosa dhahiriyah (terlihat) sesama manusia, spontan dimaafkan.

Sedangkan dosa bathiniyah, seperti dengki, hasad, dan iri hati, itulah yang harus selalu dihindari untuk menjaga hati tetap bersih.

Meminta maaf itu disyariatkan dalam Islam. Ada hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, tentang meminta maaf.

Baca juga: Doa Buka Puasa Ramadhan, Dilengkapi dengan Latin dan Artinya serta Tata Cara Berbuka Puasa

Baca juga: Puasa Tanggal Berapa? Ini Metode Penentuan Awal Bulan Ramadhan

Baca juga: 5 Tips Sederhana agar Tidak Telat Bangun Sahur saat Puasa Ramadhan

Orang yang pernah menzhalimi saudaranya dalam hal apapun, maka hari ini ia wajib meminta perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya, sebelum datang hari dimana tidak ada ada dinar dan dirham.

Karena jika orang tersebut memiliki amal shalih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezhalimannya. Namun jika ia tidak memiliki amal shalih, maka ditambahkan kepadanya dosa‑dosa dari orang yang ia zhalimi@ (HR. Bukhari no.2449).

Dari hadits ini jelas bahwa Islam mengajarkan untuk meminta maaf, jika berbuat kesalahan kepada orang lain. Adapun meminta maaf tanpa sebab dan dilakukan kepada semua orang yang ditemui, tidak pernah diajarkan oleh Islam.

Sesungguhnya Allah telah memaafkan ummatku yang berbuat salah karena tidak sengaja, atau karena lupa, atau karena dipaksa@ (HR Ibnu Majah, 1675, Al Baihaqi, 7/356, Ibnu Hazm dalam Al Muhalla, 4/4, di shahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).

Jadi meminta maaf kepada semua orang tanpa sebab bisa terjerumus pada ghuluw (berlebihan) dalam beragama.

Dr Zulhasari Mustafa M.Ag
Dosen Ilmu Perbandingan Madzhab UIN Makassar. 

Artikel ini telah tayang di Tribun Timur dengan judul: Tanya Jawab Ramadhan: Viral Pesan Berantai Minta Maaf Jelang Ramadhan, Perlukah?

Artikel terkait Ramadhan 2021

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved