Hukum Kirim Pesan Minta Maaf Jelang Ramadhan 2021, Ustaz Minta Hati-hati Agar Tak Terjerumus Ghuluw
Jelang Ramadhan mulai muncul pesan minta maaf, bagaimana hukumnya? Ustaz minta untuk berhati-hati agar tak terjerumus berlebihan
TRIBUNLOMBOK.COM - Jelang Ramadhan mulai muncul pesan minta maaf, bagaimana hukumnya? Ustaz minta untuk berhati-hati agar tak terjerumus berlebihan.
Nah, salah satu fenomena yang kerap muncul saat Ramadhan adalah saling berkirim pesan lewat jejaring sosial. Bagaimana hukumnya?
Apakah memang ada tradisi saling meminta maaf di akhir Bulan Sya'ban atau menjelang Bulan Ramadan dalam khasanah Islam?
Baca juga: Apa Itu Hilal? Ini Alasan Hilal Perlu Terlihat sebagai Penentu Awal Ramadhan
Baca juga: Doa Menyambut Bulan Puasa Ramadhan 1442 H, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
Baca juga: Tips Puasa untuk Pasien Diabetes Selama Bulan Ramadhan, Hindari Gorengan
Hati-hati Sikap Berlebihan
SEBENARNYA tak ada tradisi Nabi meminta maaf di akhir bulan Sya'ban.
Namun, dalam konteks ukhuwah islamiyah dan humanisme, tradisi meminta maaf adalah hal yang wajib dilakukan umat Islam, jika merasa telah bersalah kepada saudaranya.

Memanfaatkan momentum Ramadan, untuk saling memaafkan, adalah terjemahan dari sikap zuhud yang berkembang dalam tradisi sufism.
Dalam tradisi ini, dosa dhahiriyah (terlihat) sesama manusia, spontan dimaafkan.
Sedangkan dosa bathiniyah, seperti dengki, hasad, dan iri hati, itulah yang harus selalu dihindari untuk menjaga hati tetap bersih.
Meminta maaf itu disyariatkan dalam Islam. Ada hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, tentang meminta maaf.
Baca juga: Doa Buka Puasa Ramadhan, Dilengkapi dengan Latin dan Artinya serta Tata Cara Berbuka Puasa
Baca juga: Puasa Tanggal Berapa? Ini Metode Penentuan Awal Bulan Ramadhan
Baca juga: 5 Tips Sederhana agar Tidak Telat Bangun Sahur saat Puasa Ramadhan