Gisel Curhat soal Video Syur, Sambil Menangis Ungkap Ketakutan dan Sebut Gading Berkat Paling Besar

Namun Gisel selalu mengatakan pada Gading untuk tidak khawatir tentang anak mereka.

"Mungkin dia tidak mendapatkan contoh yang sempurna. Kita sama-sama menyerahkan ke Tuhan," kata Gisel saat itu pada Gading. Gisel mengatakan apa pun yang terjadi, anak mereka akan menjadi sosok yang kuat.

Setelah apa yang terjadi Gisel selalu bersyukur masih adanya peran keluarga yang menyayangi tanpa menghakimi.

Tidak hanya Gading bersama keluarga. Begitu pula keluarga Wijaya Saputra alias Wijin, kekasihnya saat ini.

Baca juga: VIRAL Pasien Covid-19 Dapat Pacar Dokter saat Isolasi di Wisma Atlet, Tahu Wajah Pasangan dari Foto

Baca juga: BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Buruk Jumat 12 Maret 2021, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Baca juga: Astrid Tiar Blak-blakan Kerap Selingkuh, Marah saat Lihat Foto Gading Marten Bareng Revalina S Temat

Sikap Pasrah Pada Tuhan Dinyinyiri Netizen, Gisel Bilang Begini 

Di sisi lain, Gisella mengungkapkan jika saat ini ia sudah menyerahkan semua permasalahan kepada Tuhan.

Begitu pula pada nasib anaknya. Hal ini membuat netizen beranggapan jika saat ada masalah, baru mengingat Tuhan.

Meski diakuinya saat Boy bertanya bagaimana responnya terhadap netizen, mengingat sikap pasrahnya pada Tuhan justru jadi bahan nyinyiran netizden.

"Kita mesti lari kemana kalau gak ke Tuhan?" Ungkap Gisella pada 

Menurutnya yang tahu apa yang dirasakan saat ini tentu adalah dirinya sendiri. Sudah setahun pula ia mengakui sudah mendekatkan diri pada Tuhan.

"Lebih mengandalkan pada yang di atas aja gitu. Berjalan bersama Tuhan mungkin tidak akan mudah. Namun pasti akan ada yang indah pada akhirnya," kata Gisel.

Masih Ada Foto Papading di Rumah Gisel 

Dalam video ini Gisel juga menceritakan kehidupannya dengan Gading Marten atau yang biasa disebutnya Papading.

Usai bercerai, Gisella Anastasia dengan Gading Marten tidak serta-merta langsung putus komunikasi.

Perpisahan yang terjadi tahun 2019, justru tidak melupakan peran keduanya terhadap Perhatian yang harus diberikan kepada sang anak.