Anak Kos Positif Covid-19 Kesulitan Dapat Ruang Isolasi, Ini Penjelasan Pemkot Mataram

Seorang anak kos di Kota Mataram dinyatakan positif Covid-19 dan sempat kesulitan mendapatkan ruang isolasi. 

TribunLombok.com/Sirtupillaili
RUANG ISOLASI: Seorang satpam berjaga-jaga di depan ruang isolasi RSUD Kota Mataram, Rabu (9/12/2020).  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Seorang anak kos di Kota Mataram dinyatakan positif Covid-19 dan sempat kesulitan mendapatkan ruang isolasi. 

Penyebabnya, saat konfirmasi positif Covid-19 diterima, Senin (15/2/2021), ruang isolasi dinyatakan penuh. 

Pasien berinisial RL (21) ini pun terpaksa dikarantina di kamar kosnya. 

Kehadirannya pun tidak langsung diterima warga di lingkungan kosnya. 

Masyarakat khawatir, jika pulang ke kos dia berpotensi menularkan Covid-19. 

Warga akhirnya bisa menerima setelah dijelaskan petugas kesehatan dan tim dari TNI-Polri. 

Terkait hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa punya penjelasan berbeda. 

Nyoman menjelaskan, setelah dirinya mengkonfirmasi ke pihak RSUD Kota Mataram, ruang isolasi sebenarnya tidak penuh. 

"Kalau kita kemarin (Senin 15 Februari 2021) sudah siap, tapi mungkin karena kondisi psikologis, dia (pasien) tidak mau diisolasi di rumah sakit," katanya, saat dikonfirmasi TribunLombok.com via telpon, Selasa (16/2/2021). 

Pasien tersebut memang dalam kondisi sehat. 

Baca juga: Lansia Dituduh Dukun Santet Dibacok sampai Tewas, Polres Bima Kota Tangkap 3 Pelaku

Baca juga: Niat Liburan, Dua Pelajar Tewas Tenggelam di Bendungan Marente Sumbawa

Baca juga: PLN NTB Manfaatkan Sekam dan Serbuk Kayu Jadi Sumber Energi Terbarukan

Dia positif Covid-19 tapi tergolong orang tanpa gejala (OTG). 

Karena tidak mau dirawat di rumah sakit, bapak kosnya pun menerima pasien dirawat sementara di kamar kosnya.

"Tadi malam, bapak kos anak tersebut yang meminta agar anak tersebut diamankan dulu di kosnya," jelasnya. 

Nyoman memastikan, per hari ini, Selasa 16 Februari 2021, pasien sudah dipindahkan dan dikarantina ke Hotel Nutana di kawasan Jalan Airlangga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved