Perang Lawan Covid-19, Polda NTB Kerahkan 350 Vaksinator dan 1.130 Babinkamtibmas
Untuk mendukung program vaksinasi Covid-19, Polda NTB menerjunkan 1.480 personel vaksinator dan tenaga tracer.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Wulan Kurnia Putri
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Untuk mendukung program vaksinasi Covid-19, di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Polda NTB menerjunkan 1.480 personel vaksinator dan tenaga tracer.
Mereka terdiri dari tenaga kesehatan Polri berjumlah 350 sebagai vaksinator dan 1.130 anggota Bhabinkamtibmas yang ditugaskan sebagai tracer Covid-19.
Sebelum diterjunkan, Polda NTB menggelar apel persiapan tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 serentak di lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Kota Mataram, Kamis (11/2/2021).
Acara ini dihadiri kapolda NTB kepala Dinas Kesehatan NTB, Irwasda, Kabidkesrem 162/WB, dan seluruh pejabat Utama (PJU) Polda NTB.

Di sela pemeriksaan pasukan, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, didampingi Kadis Dikes dr Lalu Hamzi Fikri memberi arahan kepada anggota yang mengikuti apel.
Irjen Pol Mohammad Iqbal meminta mereka mempersiapkan diri sebelum bertugas.
Ia juga mengecek anggota yang sudah dan belum divaksin.
"Hukum tertinggi di negara adalah keselamatan rakyat, untuk itu tenaga kesehatan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa diharapkan bekerja maksimal mensukseskan vaksinasi di NTB," katanya.
Bekerja, tidak cukup dengan bekerja serius namun juga harus di sertai dengan kerja keras.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri terkesan dengan persiapan kepolisian.
Bukan hanya itu, langkah Polda NTB mensukseskan vaksinasi dan rencana kampung sehat membutnya bangga.
Program tersebut dinilai bersinergi dengan progam kementrian kesehatan, yakni mempercepat penurunan angka kasus Covid-19.
Dinkes NTB akan berusaha maksimal mempercepat penyelesaian vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan di Provinsi NTB.
"Proses vaksinasi tahap satu on proses, saat ini sudah berjalan 60 persen, mudah mudahan akhir bulan Februari ini selesai," jelas dr Fikri.