Kondisi Korban Pelecehan Ayah Kandung, Paman: Kalau Dia Melihat Orang Mirip Bapaknya Langsung Teriak
Kondisi psikologi WM (17), pelajar korban pelecehan seksual ayah kandungnya, mantan anggota DPRD NTB benar-benar tertekan.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Keluarga sangat hati-hati mengajaknya bicara karena psikologisnya belum pulih.
Keluarga pun memahami kondisi WM, sehingga tidak berani menanyakan hal-hal aneh lebih detail kepada keponakannya itu.
”Kita tidak berani ngomong (ajak bicara) yang berat-berat. Kita ngomong sekedarnya saja,” katanya.
Keluarga pun terus memberikan motivasi kepada korban agar kondisi psikologinya bisa kembali normal. ”Tapi itu masih sulit,” ujarnya.
Makan minum pun sangat sulit. Dia hanya mau minum air putih. Kalau pun mau makan, itu karena dipaksa keluarga.
”Paling makan hanya satu suap, itu pun dipaksa,” jelasnya.
Zulkifli membandingkan, sebelum kejadian itu keponakannya dikenal sangat ceria. Tetapi kini berbanding terbalik, dia menjadi sangat pendiam.
”Ceria sekali dulu dia,” katanya.
Baca juga: KABAR GEMBIRA, 565 Keluarga di Pulau Terluar NTB Nikmati Listrik Prabayar
Melihat kondisi itu, keluarga akan berupaya memulihkan psikologinya.
Selain menempuh jalur hukum, Ia meminta bantuan kepada pendamping sosial, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, dan relawan sahabat anak untuk mendampinginya.
Harapannya, psikologi anak tersebut bisa segera pulih.
Sementara WM yang ditemui di kantor pengacara bersama keluarnya tampak murung. Dia tampak tertekan dan tidak berani melihat ke kamera media.
Wajahnya dia tutupi dengan masker dan jilbab hitam. Namun matanya tampak berkaca-kaca karena masih merasa syok.
Tidak Pernah Menyangka
Zulkifli mengaku, Ia dan pihak keluarga benar-benar tidak menyangka dengan musibah yang dialami putri mereka.