Waspadai Potensi Bencana di Daerah Wisata, Pemprov NTB Gandeng A-PAD Indonesia

Sebagai daerah pariwisata, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak lepas dari ancaman bencana

Dok. Diskominfotik NTB
KESEPAKATAN: Penandatanganan naskah kerja sama Pemprov NTB dengan A-PAD Indonesia dan PHRI, di kantor Gubernur NTB, Selasa (19/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Sebagai daerah pariwisata, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak lepas dari ancaman bencana.

Hampir semua jenis bencana berpotensi terjadi di wilayah NTB, baik bencana banjir, longsor, gempa, angin puting beliung, gelombang pasang, hingga gempa bumi.

Potensi ini juga menjadi ancaman bagi destinasi-destinasi wisata di NTB.

Karena itu, manajemen kebencanaan di daerah pariwisata harus diperkuat.  

Baca juga: Sandiaga Uno Minta Vaksinasi Covid-19 Diprioritaskan Bagi Pekerja Pariwisata

Hal itu mengemuka dalam acara penandatanganan naskah kerja sama Pemprov NTB dengan Asia Pacifik Alliance for Disaster Management (A-PAD) Indonesia dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), di ruang rapat Anggrek, kantor Gubernur NTB, Selasa (19/1/2021).

”NTB yang memiliki banyak destinasi pariwisata, sudah seharusnya ada menajemen kebencanaan pariwisata,” kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB H Lalu Gita Ariadi, dalam pertemuan itu.

Ia menekankan, berbagai hal harus diperhatikan di destinasi wisata, mulai dari fasilitas transportasi dan kesehatan.

”Sehingga apabila terjadi bencana pertolongan mudah dilakukan,” ujarnya.

Baca juga: Bendungan Meninting Jadi Objek Wisata Baru Lombok Barat, Punya Track Sepeda Standar Internasional

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan juga adalah kontruksi pembangunan hotel yang harus sesuai standar kebencanaan.

”Bangunan harus tahan gempa,” ujarnya.

Sementara itu, Sinta Kaniawati, Direktur A-PAD Indonesia menuturkan, sinergitas dengan Provinsi NTB merupakan langkah strategis A-PAD sebagai network kebencanaan di Asia Pasifik.

"Komitmen kami untuk terus mendukung dan memberdayakan potensi lokal yang ada di NTB,” katanya.

A-PAD fokus pada industri pariwisata karena pariwisata merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB I Gusti Bagus Sugihartha menuturkan, Pemprov NTB berupaya memberikan informasi potensi kebencanaan destinasi wisata yang dikunjungi.

"Kita akan terus berupaya memberikan informasi kepada para wisatawan bahwa NTB ini aman dari kebencanaan,” ujarnya.

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved