Kunjungi Desa Sukarara, Sandiaga Uno Ingin Kerajinan Tangan Siap Sambut MotoGP Mandalika
Kain tenun songket menjadi produk andalan yang terus dikembangkan di sejumlah desa, seperti Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikenal sebagai satu di antara daerah dengan kreativitas seni dan budayanya.
Contohnya tercermin dari produk kain tenun songket khas Lombok.
Kain tenun songket menjadi produk andalan yang terus dikembangkan di sejumlah desa, seperti Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat.
Hampir semua wanita di desa ini membuat kain tenun.
Baca juga: Sandiaga Uno Minta Vaksinasi Covid-19 Diprioritaskan Bagi Pekerja Pariwisata
Tidak hanya orang tua, anak-anak perempuan pun dilatih menenun sejak kecil.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang berkunjung ke desa ini mengaku bangga dengan kerajinan tangan masyarakat Sukarara.
Menurutnya, kerajinan tangan tersebut harus tetap dilestarikan, terlebih dalam menyambut event MotoGP tahun ini.
“Oleh Presiden, saya sudah ditugaskan, sebelum MotoGP, setiap minggu akan ada event, setiap bulan akan tetap ada event,” ungkap Sandiaga Uno, saat meninjau kerajinan di Desa Sukarara, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Sandiaga Uno: Kita All Out Persiapkan MotoGP Mandalika Tahun Ini
Pariwisata, lanjut Sandiaga Uno, harus mampu memutus mata rantai pengangguran dan meminimalisir kemiskinan.
Tak hanya pariwisata, ekonomi kreatif dan kelestarian lingkungan harus tetap digerakkan oleh masyarakat.
Ke depan, tambah Menparekraf, masyarakat harus bangkit.
Hasil kerajinan harus tetap meningkat.
Adaapun kedatangannya ke NTB tidak hanya mengunjungi kerajinan tangan, namun sebagai wujud menjadikan Indonesia negara maju dan rakyatnya makmur.
“Melalui tempat ini, mari bersama kita wujudkan Indonesia berkah, adil makmur serta baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tandas Sandiaga Uno.