Partisipasi Pemilih Tinggi di Tengah Pandemi, Dompu Pecahkan Rekor tapi Mataram Banyak Golput
Meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, tingkat partisipasi pemilih di Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup tinggi.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM -
Meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, tingkat partisipasi pemilih di Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup tinggi.
"Seperti di Kabupaten Dompu, ini adalah rekor tertinggi selama sejarah penyelenggaraan pilkada," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB Suhardi Soud, Jumat (18/12/2020).
Partisipasi pemilih di Kabupaten Dompu mencapai 93,53 persen.
Disusul Kabupaten Lombok Utara dengan 88,20 persen.
Selanjutnya Kabupaten Sumbawa 82,42 persen.
Kabupaten Sumbawa Barat 82,36 persen. Cukup tinggi meski pasangan petahana melawan kolom kosong.
Di Kabupaten Bima 82,01 persen.
Kabupaten Lombok Tengah di angka 71,16 persen.
Baca juga: Ini Lahan-lahan Belum Klir di Lokasi Sirkuit MotoGP Mandalika
Terakhir Kota Mataram dengan partisipasi pemilih paling rendah dengan 67,29 persen.
Menurut Suhardi, secara umum, tingkat partisipasi tersebut tergolong cukup bagus.
Hal itu tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama semua pihak.
Baik penyelenggara pemilihan, pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.
Suhardi menambahkan, rekapitulasi perolehan suara pasangan calon di 7 kabupaten/kota se-NTB sudah tuntas, Kamis (17/12/2020).
Hal ini menjadi akhir dari tahapan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi dalam pemilihan serentak 2020.