Banjir Lombok Timur Rendam 1.947 Rumah dan Robohkan Tembok Sekolah
Banjir bah di Lombok Timur menyebabkan 1.947 rumah warga terendam dan tembok sekolah roboh, Senin (14/12/2020).
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Banjir bah di Lombok Timur menyebabkan 1.947 rumah warga terendam dan tembok sekolah roboh, Senin (14/12/2020).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur Toni Satria Wibawa memastikan tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden itu.
"Banyak rumah tergenang dengan ketinggian genangan 0-1 meter," kata Toni Satria Wibawa, dalamnya keterangan persnya, Senin (14/12/2020).
Rumah warga yang terendam itu tersebar di Kecamatan Pringgabaya, di Desa Seruni Mumbul 1551 unit dan Desa Labuhan Lombok 394 unit.
Sementara di Kecamatan Suwela, di Desa Perigi 2 unit rumah rusak temboknya.
Baca juga: Dua Desa Lombok Timur Jadi Langganan Banjir, Warga Minta Perhatian Serius Pemerintah
Baca juga: BREAKING NEWS: Air Sungai Meluap, Dua Desa di Lombok Timur Terendam Banjir
Serta tembok halaman SDN 4 Prigi roboh dihantam luapan air.
Banjir juga membuat akses jalan terganggu sepanjang 2 kilometer.

Sumur-sumur warga tercemar air luapan sungai.
"Terdapat kerusakan ringan pada jembatan kali Cermai Desa Seruni Mumbul," jelasnya.
Toni menyebut, upaya yang telah dilakukan antara lain mengevakuasi warga bersama aparat gabungan BPBD, TNI, Polri, Sar Unit Lotim, PMI, Saka Bahari Sambelia, Kecamatan, dan pihak desa.
Baca juga: Lagi, Pohon Tumbang Masih Intai Pengendara di Jontlak-Praya Lombok Tengah
"Membersihkan genangan air pada rumah warga," katanya.
BPBD juga telah memasang tenda pengungsi pada Masjid Nurussa'adahh, Desa Seruni Mumbul.
"Kami juga telah mendistribusikan air bersih menggunakan mobil BPBD," jelasnya.
(*)